Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Balapan seri kedua MotoGP 2018 yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, berlangsung dengan dramatis.
Begitulah yang dirasakan oleh direktur Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, dan mungkin juga pencinta MotoGP lainnya.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, balapan MotoGP Argentina 2018 sendiri memang berlangsung berbagai kejadian menarik.
Mulai dari ditundanya balapan, kekacauan saat start ulang terjadi, dan yang paling mencolok tentu insiden Valentino Rossi-Marc Marquez.
Ya, Rossi dan Marquez kembali terlibat duel sengit yang membuat hubungan antara kedua pebalap tersebut kembali memanas.
Insiden terjadi saat Marc Marquez melakukan manuver pada tikungan ke-13, saat MotoGP Argentina memasuki putaran ke-20.
(Baca Juga : Rekap Hasil WrestleMania 34 - Debut Mulus Ronda Rousey hingga Aksi Brutal Brock Lesnar)
Entah disengaja atau tidak, Marquez melebarkan racing line-nya yang secara tidak langsung berdampak pada Rossi yang berada tepat dibelakangnya.
Motor Valentino Rossi pun ikut melebar sebelum akhirnya terjatuh setelah keluar lintasan.
[#MotoGP] !!! Another huge incident in this already highly dramatic #ArgentinaGP: Marquez has knocked Rossi off his bike! pic.twitter.com/awwsPABkgb
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) April 8, 2018
Massimo Meregalli pun angkat bicara tentang situasi dramatis yang terjadi sepanjang gelaran MotoGP Argentina 2018.
"Ini adalah hari yang dramatis, banyak hal terjadi dan jauh di luar kendali tim dan juga pebalap kami," kata Meregalli dikutip BolaSport.com dari Yamaha MotoGP.
"Meskipun kebingungan dan kekacauan terjadi saat start ulang dilakukan, Vinales dan Rossi tetap mampu menjaga konsentrasi mereka," kata pria asal Italia tersebut.
Massimo Meregalli pun memberikan komentar khusus terkait insiden yang terjadi antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez.
"Kami menghormati keputusan Race Director yang menjatuhkan penalti 30 detik kepada Marquez," kata Meregalli.
"Tapi kami merasa gaya balap berbahaya Marquez harus ditinjau lebih jauh demi alasan keselamatan dan juga demi olahraga ini," kata Massimo Meregalli.