Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco, mengaku sengaja membiarkan Cal Crutchlow (LCR Honda) menjuarai MotoGP Argentina 2018.
Hal itu dilakukan Johann Zarco demi mengamankan hasil finis di Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin (9/4/2018) dini hari WIB.
"Secara menyeluruh, hari ini adalah balapan yang sangat sulit," ucap Zarco yang dilansir BolaSport.com dari laman resmi Yamaha Tech3.
"Saya hampir terjatuh dan saya sudah melakukan semaksimal mungkin dari awal hinggal akhir," tambah pebalap dari tim Yamaha Tech3 tersebut.
(Baca juga: MotoGP Argentina 2018 - Ternyata Valentino Rossi Anggap Marc Marquez Sudah Curang Sejak Sebelum Balapan)
Johann Zarco memang berjuang keras saat melakoni balapan MotoGP Argentina musim ini.
Memulai lomba dari posisi start ketiga, pebalap Prancis itu berhasil memperbaiki posisi finisnya dengan menjadi runner-up.
Zarco bahkan sempat berduel dengan Cal Crutchlow untuk memperebutkan status juara.
Namun, Zarco akhirnya memilih membiarkan rivalnya itu berada di posisi terdepan.
All angles covered in one of the most bizarre #MotoGP starts ever seen #MotoGP VIDEO https://t.co/45nHPE3g61 pic.twitter.com/iSu5qmARR7
— MotoGP (@MotoGP) 9 April 2018
"Saat bertarung dengan Cal Crutchlow, saya tak ingin melakukan sebuah kesalahan. Itulah alasan mengapa saya membiarkan dia," ucap Zarco.
"Jadi pada akhirnya, dia yang berhak dan pantas untuk menang hari ini. Saya senang karena saya mampu meraih posisi ke-2," kata Zarco lagi.
Johan Zarco menyelesaikan balapan seri kedua MotoGP 2018 dengan catatan waktu 40 menit, 36,593 detik atau kalah cepat 0,251 detik dari Cal Crutchlow.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada