Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di tengah serangkaian drama yang terjadi pada seri balap kedua GP Argentina pada Minggu (8/4/2018), Jorge Lorenzo mengajarkan pecinta MotoGP untuk move on.
Pebalap Ducati tersebut mengaku ingin segera menyudahi kondisi tidak menyenangkan yang dialaminya selama turun di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina.
Lorenzo dan rekan setimnya, Andrea Dovizioso, sepakat jika Ducati tidak terlalu cepat dalam balapan yang diwarnai insiden antara Marc Marquez (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) tersebut.
Kondisi sirkuit yang licin dan basah menjadi alasan Lorenzo kecewa dengan hasil finis ke-16 di Argentina.
Di sisi lain, Dovizioso malah mengatakan bahwa kondisi kering maupun basah tak mempengaruhi Ducati yang nyata-nyata memang tidak terlalu cepat di Argentina.
"Faktanya adalah kami tidak mendapatkan banyak lap saat kondisi kering selama akhir pekan (kemarin) dan kami tidak bisa mengatur motor dengan baik," kata Andrea Dovizioso dari Ducati.com.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Beri Sindiran atas Insiden Senggolan Marc Marquez dan Valentino Rossi?)
Jika Lorenzo finis di posisi 16, Dovizioso harus finis di posisi 6 alias turun enam setrip ketimbang hasil gemilang saat menjadi kampiun di GP Qatar.
Selain nasib malang yang dialami kedua pebalap Ducati tersebut, GP Argentina juga memakan korban saat manuver Marquez membuat Rossi terjatuh pada lap ke-20.
Akibat insiden tersebut, GP Argentina memanas karena pihak Rossi dan Movistar Yamaha menyalahkan dan menuduh Marquez sengaja mencelakai rival di balapan.
Apapun alasannya, Lorenzo ingin segera melupakan mimpi buruk di Argentina dan memilih untuk segera berbenah untuk menyambut seri balap berikutnya.
Seri balap ketiga MotoGP akan digelar di Circuit of the Americas, Austin, Amerika Serikat pada Minggu (22/4/2018) waktu setempat atau Senin pagi WIB.
"Saya ingin meninggalkan Argentina dengan sedikit aspek positif yang memberi kami motivasi untuk datang ke Austin, dan menemukan cara untuk akhirnya menjadi cepat," ujar Lorenzo memungkasi.