Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pebalap Moto2 asal Spanyol, Sergio Gadea, menilai Valentino Rossi (Movistar Yamaha) ingin melimpahkan tekanan kepada Marc Marquez (Repsol Honda).
Marc Marquez menjadi sorotan utama pada balapan MotoGP Argentina yang berlangsung di Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin (9/4/2018) dini hari WIB.
Pebalap asal Spanyol itu mendapat dua penalti yang masing-masing diterima gara-gara masalah pit lane dan insiden dengan Valentino Rossi.
(Baca Juga: Marc Marquez Lebih Berandalan Ketimbang Valentino Rossi)
Perihal insiden dengan Rossi, Sergio Gaeda membela kompatriotnya.
Menurut Gaeda, sudah menjadi risiko jika seorang pebalap lebih cepat ketimbang yang lain saat hendak menyalip di tikungan.
"Sebagai seorang pebalap, saya mengonfirmasi bahwa ketika Anda lebih cepat daripada yang lain, itu bisa berbahaya menyalip karena yang lain lebih lambat dari Anda," kata Sergio Gaeda dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Gaeda lantas menyebut bahwa Valentino Rossi hanya ingin bermain secara psikologis, yakni ingin memberikan semua tekanan kepada Marquez.
"Saya pikir Rossi ingin bermain secara psikologis. Ketika pebalap mengulangi 50 kali bahwa dia takut, dia ingin mengatakan sesuatu, sekali itu baik, tapi tidak begitu banyak kali," ujar Gaeda lagi.
Marc Marquez menjadi penyebab Valentino Rossi mengalami crash di tikungan 13 pada lap ke-20.
Namun, kedua pebalap itu masih tetap bisa melanjutkan balapan hingga finis.
Marquez finis di urutan ke-18 setelah menerima penalti 30 detik, sedangkan Rossi finis satu setrip di bawah Marquez.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on