Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Insiden yang melibatkan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) saat berlangsungnya MotoGP Argentina kembali memanaskan hubungan kedua pebalap.
Hal ini seolah menambah keretakan pada relasi keduanya pasca balapan MotoGP Malaysia pada tahun 2015 silam.
Padahal setelah peristiwa tersebut hubungan keduanya mulai membaik, meski tidak seakrab seperti sebelumnya.
Seperti diketahui, pada sesi utama alias balapan, Marc Marquez menjadi penyebab terjatuhnya Valentino Rossi di tikungan 13 pada lap ke-20.
Marquez kemudian mendapatkan hukuman penalti 30 detik akibat manuvernya saat mencoba menyalip sembilan kali juara dunia tersebut.
(Baca Juga: CEO Dorna Akhirnya Angkat Bicara Perihal Insiden Valentino Rossi- Marc Marquez)
Usai balapan, Marquez mendatangi paddock Rossi untuk meminta maaf, namun usahanya tersebut ditolak kubu Rossi.
Bukan hanya hubungan Rossi-Marquez yang memanas, tapi pers kedua negara (Italia dan Spanyol) juga terkena dampaknya.
Seperti media Tuttosport, yang memberikan judul berita yang menyerang rider Spanyol itu, yakni 'Marquez si Dewa Arogan.'
Judul yang lebih kalem diberikan Gazzetta Dello Sport yang memberikan judul 'Marquez-Rossi Tidak Akan Pernah Berakhir.'