Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menyebut pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, berada di posisi serba salah.
Pernyataan Giacomo Agostini tersebut berkaitan dengan memanasnya kembali hubungan Marc Marquez dengan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) pasca-balapan MotoGP Argentina 2018.
Marquez menjadi penyebab utama Rossi mengalami crash di tikungan 13 pada lap ke-20 balapan MotoGP Argentina yang berlangsung di Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018) waktu setempat.
(Baca Juga: Lupakan Sejenak Rossi-Marquez, Inilah 5 Fakta Menarik saat Balapan GP Argentina)
Gara-gara insiden itu, posisi Rossi tercecer di barisan belakang, sementara Marquez yang bertahan di baris depan mendapat penalti 30 detik.
Sadar telah membuat kesalahan, Marc Marquez kemudian berinisiatif meminta maaf kepada Valentino Rossi sesaat setelah balapan usai.
Didampingi sang manajer tim, Marquez menghampiri garasi tim Movistar Yamaha.
Namun, alih-alih bertemu langsung dengan Rossi, Marquez dan timnya justru menerima pengusiran dari salah satu kru tim rival.
Menurut Giacomo Agostini, tindakan Marquez yang langsung mendatangi garasi tim Rossi setelah balapan usai kurang tepat.
Akan tetapi, Agostini juga meyakini bahwa kritikan kepada Marquez akan tetap ada meski dia pergi ke garasi tim Rossi atau tidak.
(Baca juga: Pebalap Lain Harusnya Bersyukur Marc Marquez Mendapat Ride Through Penalty)
"Jika dia (Marquez) tidak pergi ke garasinya Rossi, semua orang akan tetap memberinya kritik bagaimanapun juga," kata Agostini yang dilansir BolaSport.com dari Autosport.
Valentino Rossi bukanlah satu-satunya pebalap yang bersenggolan dengan Marc Marquez pada balapan MotoGP Argentina 2018.
Selain The Doctor, Marquez juga sempat bersinggungan dengan rekan senegaranya, Aleix Espargaro, yang membela tim Aprilia.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on