Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, masih belum menandatangani kontrak baru dengan Ducati.
Tim asal Borgo Panigale, Italia, itu sendiri sudah mengutarakan niatnya untuk mempertahankan Jorge Lorenzo sebagai salah satu pebalap tim Ducati.
Namun tiga kali juara dunia tersebut harus menerima pemotongan gaji jika ingin melanjutkan karier di tim asal Italia tersebut.
Pada kontrak lamanya, Jorge Lorenzo mendapatkan bayaran 12,5 juta euro (sekitar 213 miliar rupiah) setiap musimnya.
Carlo Pernat (pengamat MotoGP) sendiri mengatakan jika anggaran Ducati untuk membayar pebalapnya musim depan lebih kecil dari musim ini.
"Setelah Marquez menandatangani kontrak dengan angka 15 juta euro dan setelah pembaharauan kontrak Vinales juga Rossi, kami tidak memiliki uang sebanyak sebelumnya," kata Pernat dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
(Baca Juga: Mengaku Takut Marc Marquez, Valentino Rossi Menjilat Ludahnya Sendiri?)
"Ducati mengatakan anggaran (gaji) pebalap kurang dari 50 persen dari tahun ini, jadi itu adalah masalah uang," tutur Carlo Pernat.
Situasi ini bisa dimanfaatkan oleh tim Suzuki Ecstar yang dikabarkan meminati jasa Jorge Lorenzo untuk menggantikan Andrea Iannone.
Terlebih Suzuki bisa memberikan tawaran yang lebih besar ketimbang Ducati yang dikabarkan hanya mencapai 4 juta euro (68,2 miliar rupiah) per musim.
"Pada tahun 2016, Suzuki berusaha menjaga Maverick Vinales dan bersedia membayarnya 5 hingga 6 juta euro," ujar Pernat menambahkan.
Ducati memang sedang melakukan penyesuaian anggaran usai ditinggalkan salah satu sponsor utamanya, TIM, pada musim ini.
Di sisi lain, Ducati yang ingin menaikkan gaji Andrea Dovizioso sejauh ini baru memberikan penawaran 6 juta euro per musim untuk pebalap asal Italia itu.