Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penalti ride-through, penalti turun satu posisi, ditambah penalti 30 detik menjadi rentetan hukuman yang menimpa pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada seri balap GP Argentina (8/4/2018).
Penalti pertama didapat Marc Marquez karena tidak start dari pitlane setelah mesin motornya mati saat balapan akan dimulai.
Sementara hukuman kedua dan ketiga diberikan kepada Marquez karena dianggap melakukan manuver agresif yang membahayakan pebalap lainnya.
Khusus untuk hukuman terakhir, Race Director MotoGP Mike Webb mengatakan bahwa Marquez sebenarnya mendapatkan bentuk lain dari ride-through penalty.
(Baca Juga: Sebastian Vettel Bela Lewis Hamilton yang Jadi Gunjingan karena Ucapan Kasar kepada Max Verstappen)
"Seperti yang saya katakan bahwa dalam setiap kasus, penalti diberikan sesuai dengan pelanggarannya," kata Webb dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Ride-through karena melawan arus saat start, turun satu posisi dan ride-through karena membahayakan pebalap lain hingga berbenturan," ucap dia menjelaskan.
Mike Webb menegaskan bahwa hukuman ketiga yang diberikan Marquez sebenarnya adalah ride-through penalty bukannya penalti 30 detik.
Webb mengatakan bahwa Race Direction mengubah bentuk hukuman tersebut karena terjadi saat balapan akan berakhir.
"Karena pada lap terakhir, tidak mungkin meminta pebalap untuk mengendarai motornya dengan lambat di pitlane," ujar Webb.
(Baca Juga: Marc Marquez Membantah Bikin Ulah saat Start, Dia Justru Menyalahkan Marshal yang Bertugas)
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Marquez mendapat penalti 30 detik karena menyenggol Valentino Rossi hingga terjatuh.
Insiden tersebut terjadi pada lap ke-20 atau empat lap sebelum balapan terakhir.
Akibat penalti tersebut, Marc Marquez dinyatakan finis di posisi 18 meksipun dia menjadi pebalap kelima yang menyentuh garis finis.
Balapan GP Argentina pada akhirnya dimenangkan oleh pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow.
Seri balap MotoGP berikutnya akan digelar di Circuit of the Americas, Austin, Amerika Serikat pada 20-22 April 2018.