Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penunggang motor Pramac Ducati Jack Miller rupanya sangat geram melihat perseteruan Valentino Rossi dan Marc Marquez yang berkepanjangan.
Pebalap muda dari Australia berusia 23 tahun itu menyebut perseteruan Rossi dan Marquez konyol dan tak dewasa.
Rossi yang telah berumur 39 tahun dan Marquez 25 tahun mestinya malu terlibat dalam perseteruan itu.
Sebagaimana dikutip BolaSport.com dari AutoSport, Jumat (20/4/2018), Miller meminta Rossi dan Marquez mengakhiri perseteruan itu karena mengancam keselamatan para pebalap MotoGP.
Perseteruan itu dimulai setelah Marquez terlalu agresif di Tikungan 13 dalam lomba MotoGP Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero, 9 April 2018 WIB.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Tak Setuju dengan Keluhan Valentino Rossi tentang Marc Marquez)
Ban motor Marquez menabrak ban motor Rossi, yang mengakibatkan pebalap Yamaha dari Italia itu jatuh.
Setelah balapan, Rossi menyatakan takut membalap kontra Marquez karena keselamatannya terancam.
Rossi juga menyebut pebalap Honda dari Spanyol itu menghancurkan olahraga MotoGP.
Insiden dan komentar itu menyalakan kembali api persaingan mereka yang mereda setelah MotoGP Malaysia 2015.
Marquez telah berusaha meminta maaf kepada Rossi di Argentina.
Namun, Rossi berpaling dan menolak permintaan maaf Marquez itu.
Miller menilai perseteruan konyol dan tak dewasa antara Rossi dan Marquez itu mengacu pada bentrokan MotoGP Prancis 2011 antara Marco Simoncelli dan Dani Pedrosa.
Pedrosa kala itu mengalami patah tulang leher.
"Kami semua di sini membalap dan mempertaruhkan hidup," ucap Miller.
"Perseteruan Rossi dan Marquez itu konyol dan belum dewasa," sentak Miller.
Miller lalu mengingatkan senioritas Rossi dan Marquez.
"Mereka cukup tua dan harus ingat bahwa hidup itu singkat, kita mempertaruhkan hidup di sini," tegas Miller.
Sindir Wartawan
Pebalap yang aktif di MotoGP mulai tahun 2015 itu melihat situasi pasca-insiden Rossi dan Marquez sudah tak sehat karena sejumlah orang memihak.
Miller juga meminta semua pihak untuk mengendalikan diri, tetap bertarung secara sportif di sirkuit, dan tak berkoar-koar di media.
Pebalap yang di musim lalu finis pada urutan ke-11 itu sempat menyindir wartawan yang terus membahas perseteruan Rossi dan Marquez.
"Ada banyak orang, terutama wartawan, yang datang untuk coba memaksa Anda mengatakan sesuatu guna mengacaukan situasi, ini bukan cara yang benar," ungkap Miller.
(Baca Juga: Titipkan Arsenal kepada Fans, Arsene Wenger Punya Pesan Terakhir Mengharukan)
Miller mengajak para pebalap lain untuk lebih berhati-hati dengan apa yang diucapkan kepada wartawan karena kata-kata bisa dipelintir seperti terjadi berkali-kali sebelumnya.
Pebalap Tech3 Yamaha Johann Zarco juga ikut menyindir dalam konferensi pers di Austin, Amerika Serikat, Kamis (19/4/2018) waktu setempat, dengan menyatakan MotoGP terjebak antara "dua dewa".
"Kami menyentuh dua dewa, kami memiliki Vale (Valentino Rossi) yang merupakan dewa pertama dan sekarang Marc (Marc Marquez) menjadi dewa lainnya karena dia melakukan hal-hal luar biasa," ujar Johann Zarco.
LOMBA MOTOGP AMERICAS
Live Trans 7
Senin (23/4/2018), 23.00 WIB