Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gaya Balap Semakin Agresif, Bos Dorna Janjikan Sanksi Lebih Berat

By Samsul Ngarifin - Sabtu, 21 April 2018 | 22:41 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, terjatuh setelah berbenturan dengan Marc Marquez (Repsol Honda) pada balapan GP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018). ( CRASH.NET )

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, berjanji bahwa akan menerapkan peraturan yang lebih ketat mengingat gaya balap yang saat ini semakin agresif.

Hal itu disampaikannya saat pertemuan antara pebalap dengan Komisi Keselamatan MotoGP jelang sesi GP Americas, Jumat (20/4/2018).

Sejak kontroversi yang terjadi pada balapan MotoGP Argentina, banyak pebalap yang menuntut regulasi dikaji ulang.

Pada pertemuan itu, hanya lima pebalap MotoGP yang absen, yakni Jorge Lorenzo, Scott Redding, Hafizh Syahrin, Franco Morbidelli, dan Tito Rabat.

Dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Carmelo Ezpeleta mengatakan kepada para pebalap bahwa FIM akan lebih ketat dalam penerapan peraturan dan sanksi.

(Baca Juga: Valentino Rossi Semprot Marc Marquez Saat Pertemuan dengan Komisi Keselamatan MotoGP)

Para pebalap MotoGP sendiri tampak memiliki perbedaan pendapat satu sama lain.

"Apakah akan ada hukuman yang lebih berat? Bisa jadi," kata Valentino Rossi.

Sedangkan Maverick Vinales juga memiliki pandangannya sendiri.

"Sulit, semua orang berpikir berbeda. Peraturan itu tidak boleh diubah, itu harus dijalankan," kata Maverick Vinales.