Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, berjanji bahwa akan menerapkan peraturan yang lebih ketat mengingat gaya balap yang saat ini semakin agresif.
Hal itu disampaikannya saat pertemuan antara pebalap dengan Komisi Keselamatan MotoGP jelang sesi GP Americas, Jumat (20/4/2018).
Sejak kontroversi yang terjadi pada balapan MotoGP Argentina, banyak pebalap yang menuntut regulasi dikaji ulang.
Pada pertemuan itu, hanya lima pebalap MotoGP yang absen, yakni Jorge Lorenzo, Scott Redding, Hafizh Syahrin, Franco Morbidelli, dan Tito Rabat.
Dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Carmelo Ezpeleta mengatakan kepada para pebalap bahwa FIM akan lebih ketat dalam penerapan peraturan dan sanksi.
(Baca Juga: Valentino Rossi Semprot Marc Marquez Saat Pertemuan dengan Komisi Keselamatan MotoGP)
Para pebalap MotoGP sendiri tampak memiliki perbedaan pendapat satu sama lain.
"Apakah akan ada hukuman yang lebih berat? Bisa jadi," kata Valentino Rossi.
Sedangkan Maverick Vinales juga memiliki pandangannya sendiri.
"Sulit, semua orang berpikir berbeda. Peraturan itu tidak boleh diubah, itu harus dijalankan," kata Maverick Vinales.
Pol Espargaro turut memberikan pandangannya mengenai sanksi yang lebih berat kepada pebalap yang melakukan pelanggaran.
"Sanksi akan semakin diperketat. Masing-masing dari kami memberikan pendapat dan Dorna mendengarkan kami," tutur pria asal Spanyol ini.
"Carmelo Ezpeleta telah memberi tahu kami, yang mana Stewards sudah diberitahu dan mereka akan lebih keras," ujar Pol Espargaro.