Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Astra Honda Motor (AHM) meraih empat podium dalam keikutsertaan pada Thailand Talent Cup 2018 yang digelar di Sirkuit Nakhon Pathom, Thailand, 21-22 April.
Mereka adalah Muhammad Hildhan Kusuma, Herjun Atna Firdaus, dan Abdul Gofar. Mereka berhasil melengkapi rangkaian prestasi balap pada pekan ini dengan raihan empat podium pada dua balapan.
Para murid Astra Honda Racing School tersebut pada balapan hari pertama, Sabtu (21/4/2018) berhasil menaiki podium pertama dan ketiga yang diraih oleh Herjun dan Hildhan.
Sementara itu, pada balapan kedua, Minggu (22/4/2018), podium pertama diraih oleh Hildhan, diikuti Abdul Gofar yang berada di posisi kedua.
Pada balapan pertama, Herjun langsung melesat sejak awal dan hanya bersaing dengan pebalap tuan rumah, Warit Thongnoppakun di posisi terdepan.
Dia terus menekan dan konsisten sepanjang balap, Herjun akhirnya mampu mengambil alih pimpinan lomba pada putaran kedua terakhir dan mempertahankannya sampai garis finis.
Adapun Hildhan finis di posisi ketiga dan Gofar harus puas di posisi keempat.
Pada hari kedua, cuaca terik masih menjadi tantangan bagi para pebalap. Fisik dan konsentrasi para pebalap sangat diuji sepanjang balap berlangsung.
(Baca juga: Pebalap AHRT Kuasai Podium pada Balapan Ke-2 ARRC Australia 2018)
Hildhan dan Gofar yang start dengan baik berhasil mengatasi tantangan tersebut. Konsisten di sepanjang balap membuatnya sukses mengulang prestasi bagi Indonesia dengan meraih posisi pertama dan kedua pada balapan kedua.
"Alhamdulillah, saya berhasil mendapat hasil terbaik di balap kedua ini. Sejak awal saya berusaha untuk fokus sepanjang balapan berlangsung dan saya mampu mengawalinya dengan baik," kata Hildhan.
"Cuaca yang panas menjadi tantangan tersendiri karena konsentrasi yang tidak boleh berkurang. Ini menjadi pengalaman yang berkesan setelah kemarin saya mampu meraih podium ketiga hari ini saya berhasil meraih podium pertama," ucap Hildhan.
Sementara itu, Herjun yang ingin mengulang kesuksesan balap pertama harus mulai dari pit karena mesin motor mati saat menjelang start.
Sepanjang balap, Herjun terus berusaha mengejar ketertinggalannya dan bahkan mampu mencatatkan putaran terbaik pada ajang TTC tersebut dengan 1 menit 24,614 detik.
Namun, pada lap ke-13, Herjun mengalami lowside dan tidak bisa melanjutkan balapan.