Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam sebuah balapan, perasaan tahu diri soal kondisi saat 'perang' menjadi salah satu nilai tambah.
Namun, Andrea Iannone malah melakukan hal sembrono meski sejak awal sudah tahu diri soal kemampuannya.
Hal tersebut terungkap saat pebalap Suzuki Ecstar tersebut buka-bukaan soal kondisi saat balapan di MotoGP Americas, Minggu (22/4/2018).
"Saya memberitahu diri saya sendiri untuk menyalip Marc Marquez, dan ketika sedang melakukannya saya berpikir, 'dasar bodoh!'," ucap Iannone seperti dikutip BolaSport dari Paddock-GP.
Iannone sebenarnya sudah tahu diri telah kalah saing dari Marquez sejak awal balapan.
Jika saja Si Baby Alien tidak berulah di babak kualifikasi, maka ia sudah tentu memulai balapan di pole position.
Karena Marquez dihukum turun 3 grid, maka Iannone bisa memimpin balapan selama 12 putaran pertama.
"Sudah jelas Marquez telah menguasai lintasan sepanjang akhir pekan, tetapi begitulah naluri saya," kata Iannone dikutip dari Motorspeed Week.
Pebalap Italia itu mengaku bahwa insting dan adrenalinnya langsung meningkat tajam saat akan menyalip rival balapan.
(Baca Juga: Arki Dikania Wisnu dan Pengalaman Pertamanya pada Asian Games)
"Saat saya dekat dengan pebalap lain, saya selalu mencoba untuk menyalip. Saya menjalani momen kecil saat memimpin balapan dengan senyuman," kata Iannone lagi.
Pebalap yang sempat berada di bawah bendera Ducati tersebut pun mengakui bahwa ia telah sembrono dan kembali sadar diri.
"Bagaimanapun juga, dia (Marquez) menyalip saya dengan lebih cepat dan jadi seperti ini," kata pebalap yang akhirnya finis urutan ketiga tersebut.
Andrea Iannone menutup balapan MotoGP Americas 2018 di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) dan Maverick Vinales (Movistar Yamaha).
Hasil itu membawa Iannone berada di posisi keenam pada klasemen pebalap dengan raihan 31 poin.