Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Anak didik Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, tidak menyangka kalau dia mampu memenangi balapan Moto2 GP Americas 2018, yang berlangsung akhir pekan lalu.
Sebelum balapan, pebalap Sky Racing Team VR46 itu memang tidak diunggulkan menjadi pemenang balapan di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat (AS).
Hal itu tidak lepas dari insiden jatuh yang dialami Francesco Bagnaia pada sesi latihan bebas kedua (free practice 2/FP2) serta posisi start yang cuma berada di urutan keempat.
(Baca Juga: Sebut Rossi Tendang Marquez, Johann Zarco Kena Semprot Ayah Jorge Lorenzo)
"Saya tidak memulai akhir pekan dengan cara terbaik. Kecelakaan pada Jumat sangat buruk, terutama dampaknya dengan motor. Bagian kiri tubuh saya menghantam aspal," kata Francesco Bagnaia yang dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya tidak 100 persen, tetapi kami tidak menyerah dan terus bekerja untuk sesi kualifikasi, dan kami membuat kemajuan besar," ucap Bagnaia lagi.
Francesco Bagania memulai balapan Moto2 GP Americas 2018 dengan baik.
Pada lap kedua, Bagnaia sudah bisa naik ke posisi kedua.
Jelang balapan berakhir, pebalap yang musim depan akan naik ke kelas MotoGP dan membela tim Pramac Racing itu mampu menyalip Alex Marquez untuk merebut posisi terdepan.
Posisi ini mampu dipertahankan Bagnaia hingga garis finis.
"Ini adalah kemenangan kedua dari tiga balapan bagi saya dan tim, hal itu menunjukkan bahwa kami bekerja ke arah yang tepat. Hasil di Amerika Serikat memiliki nilai berbeda ketimbang di Qatar," ujar Bagnaia.
Kemenangan pada Moto2 GP Americas merupakan yang kedua bagi pebalap berusia 21 tahun tersebut.
Sebelumnya, Bagnaia sukses memenangi balapan Moto2 GP Qatar.
Dengan hasil tersebut, Francesco Bagnaia kini telah mengoleksi 57 poin dan memuncaki klasemen sementara pebalap Moto2.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on