Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Regulasi Baru, Ducati Merasa Dizalimi Pabrikan Jepang

By Samsul Ngarifin - Selasa, 1 Mei 2018 | 21:07 WIB
Test rider Ducati, Casey Stoner dan Michele Pirro. (TWITTER.COM/DUCATIMOTOR)

Pebalap penguji Ducati, Michele Pirro, menyebut bahwa Ducati sering mendapat kerugian dengan pemberlakuan aturan baru.

Pada musim 2018, setiap tim hanya dibatasi melakukan tes private selama lima hari saja.

Tiga hari tes boleh dilakukan sebelum Grand Prix dan tes lainnya hanya dilakukan di sirkuit dimana Grand Prix berlangsung.

Menurutnya, akibat aturan pembatasan tes itu membuat Ducati menjadi pihak yang paling terkena imbasnya karena peningkatan mereka sejak musim lalu berkat banyaknya tes yang dilakukan.

"Ducati adalah pabrikan yang paling sering dihukum oleh perubahan aturan ini," kata Michele Pirro dikutip BolaSport.com dari GPOne.

"Kami membuat struktur, tim penguji, yang sama bagusnya dengan tim yang bersaing dalam balapan Grand Prix dan mereka membuat aturan ini untuk mengambil keuntungan yang kami peroleh ini."

(Baca Juga: Legenda MotoGP Ungkap Penyebab Rossi dan Vinales Belum Raih Kemenangan)

Peningkatan tim Ducati sejak musim lalu juga tak lepas dari andil pebalap penguji mereka, Casey Stoner dan Michele Pirro.

Feedback dari dua pebalap pengujinya itu mampu membuat Andrea Dovizioso meraih enam kemenangan pada musim lalu.

Dalam perubahan aturan itu, Pirro menyebut jika pabrikan asal Jepang yang menginginkan hal tersebut.