Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Criville saat itu memang masih memimpin pada lap terakhir. Namun, announcer perlombaan sudah lebih dulu mengumumkan bahwa pebalap kelahiran Barcelona itu menjadi pemenang balapan.
Penonton yang mendengar hal tersebut langsung turun ke pinggir lintasan. Mereka pun memadati area run-off untuk menyambut pebalap jagoannya.
(Baca Juga: Valentino Rossi Ternyata Jadi Pebalap Hebat Bukan karena Ayahnya Melainkan Pebalap Ini)
Nahas, Alex Criville justru terjatuh pada tikungan terakhir karena kehilangan grip pada ban belakangnya.
Hal tersebut bermula ketika Criville dan Doohan memasuki tikungan 13. Persaingan yang ketat membuat kedua pebalap hampir bersenggolan.
Criville yang berada di sisi luar pun mencoba menghindar dan mengambil kembali posisinya. Sayangnya, usaha tersebut justru membuatnya terpelanting dari motornya.
Jerez '96 last lap - Criville flips his NSR out of the last corner battling with Doohan pic.twitter.com/znKkPGy9tB
— MotoGP Visual (@MotoGp_Pics) March 9, 2014
Insiden tersebut tidak hanya membuat Alex Criville kehilangan posisi terdepan tapi juga membuat dia gagal menyelesaikan balapan.
Para penonton yang terbakar amarah pun melampiaskannya dengan menyoraki Mick Doohan. Mereka bahkan terus meneriakkan nama Criville ketika Doohan merayakan kemenangan di podium.
Heres one sign. 1996 Jerez. Probably more fun than nasty. But there have been instances.
— Sully.27 (@Sully27gp) October 25, 2017
Track was invaded Criville crashed, Doohan won. pic.twitter.com/5C11BjWeyE
Mick Doohan sendiri keluar sebagai juara dunia pada akhir musim dengan koleksi 309 poin. Sementara Alex Criville harus puas menjadi runner-up.