Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kilas Balik MotoGP Spanyol - Ketika Penonton 'Tengsin' karena Rayakan Kemenangan yang Tidak Terjadi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 2 Mei 2018 | 15:26 WIB
Kerumunan penonton membludak ke lintasan Sirkuit Jerez, Spanyol, pada balapan 500cc GP Spanyol (12/5/1996). Mereka mendukung Alex Criville yang saat itu memimpin balapan. (DOK. MOTOGP)

Pada 1996 penggemar balap motor di Spanyol mendapat pelajaran berharga yaitu, jangan sekali-kali merayakan kemenangan sebelum pebalap jagoan menyentuh garis finis. 

Ya, sebuah kejadian yang menyesakkan hati bagi publik Negeri Matador pernah terjadi di Sirkuit Jerez yang akhir pekan ini, 4-6 April, akan kembali menggelar balapan MotoGP.

Pada 12 Mei 1996, Alex Criville, sempat membuka harapan bagi masyarakat Spanyol untuk kembali melihat pebalapnya memenangi seri balap di negaranya.

Sekadar informasi, saat itu baru ada satu pebalap tuan rumah yang jadi pemenang balapan GP Spanyol kelas 500cc sejak seri balap tersebut mulai digelar pada 1950.

Criville yang membela Repsol Honda sukses merebut pole position dan dengan nyaman memimpin jalannya perlombaan.

(Baca Juga: 4 Aksi Sembrono Max Verstappen di Formula 1 2018, 3 Pebalap Papan Atas Jadi Korban)

Ancaman bagi Criville baru datang pada lap ke-14. Sejak lap tersebut, rekan satu tim sekaligus juara bertahan, Mick Doohan mulai membayanginya.

Duel pun semakin memanas pada empat lap terakhir dari balapan yang berlangsung selama 27 lap tersebut. Meskipun, Criville masih dapat menjaga jarak dari rivalnya tersebut.

Petaka sekaligus insiden yang membuat publik tuan rumah tengsin atau malu baru dimulai menjelang lap terakhir.


Alex Criville (#4) berada di depan rekan satu timnya, Mick Doohan, ketika menjalani balapan GP Spanyol di Sirkuit Jerez (12/5/1996).(DOK. MOTOGP)

Criville saat itu memang masih memimpin pada lap terakhir. Namun, announcer perlombaan sudah lebih dulu mengumumkan bahwa pebalap kelahiran Barcelona itu menjadi pemenang balapan.

Penonton yang mendengar hal tersebut langsung turun ke pinggir lintasan. Mereka pun memadati area run-off untuk menyambut pebalap jagoannya.

(Baca Juga: Valentino Rossi Ternyata Jadi Pebalap Hebat Bukan karena Ayahnya Melainkan Pebalap Ini)

Nahas, Alex Criville justru terjatuh pada tikungan terakhir karena kehilangan grip pada ban belakangnya.

Hal tersebut bermula ketika Criville dan Doohan memasuki tikungan 13. Persaingan yang ketat membuat kedua pebalap hampir bersenggolan.

Criville yang berada di sisi luar pun mencoba menghindar dan mengambil kembali posisinya. Sayangnya, usaha tersebut justru membuatnya terpelanting dari motornya.

Insiden tersebut tidak hanya membuat Alex Criville kehilangan posisi terdepan tapi juga membuat dia gagal menyelesaikan balapan.

Para penonton yang terbakar amarah pun melampiaskannya dengan menyoraki Mick Doohan. Mereka bahkan terus meneriakkan nama Criville ketika Doohan merayakan kemenangan di podium.

Mick Doohan sendiri keluar sebagai juara dunia pada akhir musim dengan koleksi 309 poin. Sementara Alex Criville harus puas menjadi runner-up.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P