Jadi Pebalap Ducati Terburuk ke-2, Jorge Lorenzo Bisa Manfaatkan Sirkuit Jerez untuk Perbaiki Catatannya

Perjuangan Jorge Lorenzo di Ducati masih belum berjalan mulus meski dia telah memasuki musim kedua berseragam tim asal Borgo Panigale tersebut.

Tiga seri balap telah dijalani musim ini dan Jorge Lorenzo baru mengoleksi enam poin.

Poin pertama diraih setelah finis di posisi ke-15 pada GP Argentina dan poin kedua berkat posisi finis ke-11 pada GP Americas.

(Baca Juga: Bertabrakan, Daniel Ricciardo dan Max Verstappen Ditegur FIA karena Kesalahan Ini)

Jika dihitung dari tiga seri pertama, maka Lorenzo menjadi pebalap tim pabrikan Ducati kedua yang memiliki start terburuk.

Hanya Nicky Hayden yang memiliki start lebih buruk dari Lorenzo. Pada musim 2009, Hayden mengoleksi lima poin dari tiga seri balap pertama.

Jorge Lorenzo memang mendapat kritikan sejak kepindahannya ke Ducati.

Pasalnya, banyak pihak yang berpendapat bahwa apa yang ditampilkan oleh Lorenzo tidak sebanding dengan pendapatan yang diterimanya dari Ducati.

Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Lorenzo dikabarkan menerima 12 juta euro dari Ducati.

Pendapatannya bahkan empat kali lebih besar dari rekan satu timnya, Andrea Dovizioso.

Ducati pun berencana untuk memangkas gaji Lorenzo andaikan pebalap berkebangsaan Spanyol itu berniat untuk bertahan.

(Baca Juga: Kilas Balik MotoGP Spanyol - Ketika Penonton 'Tengsin' karena Rayakan Kemenangan yang Tidak Terjadi)

Namun begitu, Lorenzo punya harapan untuk memperbaiki catatannya pada seri balap MotoGP berikutnya yang akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Lorenzo memang punya rekor bagus di Sirkuit Jerez. Sejak naik ke kelas MotoGP pada 2008, Lorenzo hanya dua kali gagal naik ke podium.

Bahkan dia masih bisa finis di posisi ketiga pada musim pertamanya mengendarai motor Ducati Desmosedici.

Seri balap keempat MotoGP Spanyol akan digelar pada akhir pekan ini, 4-6 April 2018.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on May 2, 2018 at 3:07am PDT