Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sudah Saatnya Yamaha Kabulkan Permintaan Valentino Rossi

By Samsul Ngarifin - Rabu, 9 Mei 2018 | 13:21 WIB
Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sedang bersiap menjalani sesi MotoGP Americas di Circuit of the Americas, Austin, AS, Sabtu (21/4/2018) (DOK. MOVISTAR YAMAHA)

Sampai empat seri balap MotoGP 2018, tim Movistar Yamaha masih belum bisa meraih hasil yang konsisten.

Setelah meraih podium saat seri perdana di Qatar, tim pabrikan Yamaha gagal meraih podium saat seri kedua di Argentina.

Asa tim pabrikan Yamaha kembali naik usai meraih podium saat seri ketiga di Americas, ketika Maverick Vinales mampu finis di urutan kedua di Circuit of the Americas, Austin, Texas, AS.

Bahkan usai balapan di negeri Paman Sam itu, baik Valentino Rossi dan Maverick Vinales mengatakan jika Yamaha M1 telah mengalami peningkatan.

Namun saat seri keempat di Spanyol, lagi-lagi kedua pebalap tim Movistar Yamaha itu gagal meraih podium.

(Baca juga: Ini yang Dipersiapkan Jonatan Christie Jelang Piala Thomas 2018)

Valentino Rossi dan Maverick Vinales terbantu dengan jatuhnya Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa, sehingga mampu finis lebih baik saat balapan di Sirkuit Jerez, SPanyol.

Kinerja ban belakang masih menjadi masalah yang dialami oleh pabrikan Iwata itu, sehingga gagal untuk bersaing untuk podium.

Saat balapan di Sirkuit Jerez, Rossi dan Vinales mengeluhkan kinerja ban belakang yang sering mengalami spin.

Sehingga membuat mereka tertinggal jauh dari barisan terdepan.

Rossi hanya mampu bertarung dengan Jack Miller dan Danilo Petrucci hanya untuk memperebutkan posisi kelima.

(Baca Juga:Firman Abdul Kholik Antisipasi Balas Dendam Korea pada Piala Thomas 2018)

Saat balapan kemarin, Rossi tertinggal 8 detik lebioh dari Marc Marquez yang keluar sebagai pemenang MotoGP Spanyol.

Sedangkan Vinales yang finis urutan ketujuh, tertinggal 13 detik lebih dari pebalap tim Repsol Honda itu.

Rossi sudah memperingkatkan Yamaha bahwa mereka telah tertinggal jauh dari Honda dan Ducati perihal perangkat elektronika.

Bahkan sembilan kali juara dunia itu meminta Yamaha untuk mengikuti langkah Honda dengan merekrut insinyur elektronika yang memiliki pengalaman dengan ECU produksi Magneti Marelli.

Namun Yamaha, lewat Managing Director mereka, Lin Jarvis, telah menegaskan jika Yamaha percaya pada insinyur di internal Yamaha untuk mengatasi masalah elektronika.

(Baca Juga: Marcus Fernaldi Ingin Tetap Berduet dengan Kevin Sanjaya pada Piala Thomas 2018)

Namun jika berkaca dari empat seri yang telah berlangsung, Yamaha tampaknya harus mengikuti saran dari pebalap andalannya jika tak ingin semakin ketinggalan dari para kompetitornya.

Bahkan Yamaha bisa terancam dengan Suzuki Ecstar yang dalam tiga seri terakhir, mampu meraih podium.

Selain itu, Rossi dan Vinales bisa semakin ketinggalan dari Johann Zarco (Yamaha Tech3), yang saat ini bertengger di peringkat kedua klasemen MotoGP 2018 dengan raihan 58 poin, unggul 8 poin dari Vinales di peringkat ketiga.

Sedangkan Rossi saat ini berada di peringkat keenam klasemen pebalap MotoGP dengan raihan 40 poin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P