Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pebalap MotoGP, Hector Barbera, menyebut Valentino Rossi dan Marc Marquez sudah melampaui batas.
Usai balapan seri kedua MotoGP Argentina, Valentino Rossi dan Marc Marquez kembali bersitegang.
Bahkan, tensi panas akibat insiden senggolan yang terjadi di antara keduanya saat itu masih belum mereda.
Terbaru, Marc Marquez memberikan sindiran atas reaksi berlebihan Valentino Rossi atas insiden di Argentina.
Sindiran itu dilontarkan Marquez saat mengomentari perihal insiden yang terjadi antara Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.
(Baca Juga: Legenda MotoGP Angkat Bicara soal Insiden Segitiga Dovizioso-Lorenzo-Pedrosa)
Menanggapi hal tersebut, pebalap Spanyol, Hector Barbera, mengatakan bahwa sudah seharusnya manuver berbahaya diberikan sanksi.
"Ini adalah olahraga yang berisiko, di olahraga lain ada kontak, tetapi dalam balapan motor, senggolan itu sangat berbeda," kata Hector Barbera dikutip BolaSport.com dari Marca.
Perihal perseteruan antara Rossi dan Marquez, Hector Barbera menganggap keduanya tidak saling menghormati.
"Pertanyaan antara Marquez dan Rossi adalah dua tahun lalu dan itu terjadi lagi," ucap Barbera.
"Saya pikir mereka telah melewati batas. Keduanya tidak menghormati satu sama lain, pebalap lain tidak dalam situasi ini," ujar pebalap yang musim ini turun kasta ke kelas Moto2.
Valentino Rossi dan Marc Marquez memang memiliki sejarah perseteruan panjang.
Perseteruan tersebut bermula dari komentar Rossi yang menganggap Marquez menghalangi usahanya untuk menjadi juara MotoGP musim 2015.
Tudingan yang disampaikan Rossi pada konferensi pers sebelum balapan di Sepang (Malaysia), berujung pada senggolan antara kedua pebalap pada balapan MotoGP Malaysia.
Valentino Rossi yang akhirnya gagal menjadi juara pada musim itu memutuskan untuk mengakhiri hubungan baik dengan Marc Marquez.