Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengungkapkan alasan merekrut Francesco Bagnaia.
Francesco Bagnaia merupakan anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy dan sekarang membalap untuk Sky Racing Team VR46 di kelas Moto2.
Namun, sebelum bersinggungan dengan tim milik Valentino Rossi, Francesco Bagnaia memulai karier di kelas Moto3 bersama tim San Carlo pada 2013.
"Cerita tentang Bagnaia menarik, karena kami menggaet dia setelah musim pertama kejuaraan dunia, yang mana dia tidak meraih hasil bagus," kata Valentino Rossi dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Sebelum musim itu (2013), dia sangat kuat di Spanyol. Dia telah balapan dengan Alex Marquez, Alex Rins, dan Miguel Oliveira. Dia sangat cepat, dia juga banyak tumbuh dalam beberapa tahun terakhir."
(Baca Juga: Yamaha Tidak Pernah Dipermalukan Seperti Ini Sepanjang Balapan di MotoGP)
Seusai bersama tim San Carlo, Bagnaia lantas bergabung dengan Sky Racing Team VR46 dan turun di kelas Moto3, namun hanya bertahan satu musim.
Bagnaia kemudian bergabung bersama tim Aspar Racing selama dua tahun dan berhasil memenangi balapan Moto3 GP Belanda pada 2016.
Bahkan berkat kemenangannya di Sirkuit Assen, Belanda, Bagnaia mendapat kesempatan untuk menguji coba motor MotoGP.
Akhirnya pada 2017, pebalap yang akrab disapa Pecco itu kembali ke Sky Racing Team VR46 dan turun di kelas Moto2.
"Menurut saya, dia mulai percaya pada dirinya sendiri saat bersama Mahindra (Aspar) musim 2016, ketika dia menang dengan motor yang lebih lambat," ujar Rossi.
(Baca Juga: Fakta Baru di Balik Gagalnya Johann Zarco Gabung ke Repsol Honda)
"Dari musim itu, dia luar bias dan mengalami perningkatan. Dia sudah sangat kuat dalam musim pertamanya di Moto2 dan tahun ini membuat langkah maju."
Pada musim debutnya di kelas Moto2, Bagnaia berhasil menyabet gelar Rookie of the Year 2017 di kategori Moto2.
Pada musim ini, pebalap berkebangsaan Italia itu mampu tampil kuat dari empat seri balap, yang mana telah memenangkan dua balapan.
"Dia mencoba bekerja, terutama di awal balapan, karena tahun lalu dia kesulitan. Dia sangat kuat pada akhir balapan, walau kesulitan di awal. Tetapi saya rasa, dia bisa diap untuk bertarung demi kejuaraan," tutur pemegang sembilan gelar juara dunia itu.
Sampai seri keempat MotoGP 2018, Francesco Bagnaia berada di puncak klasemen pebalap Moto2 dengan raihan 73 poin.
Musim ini menjadi musim terakhirnya turun di kelas Moto2 karena musim depan promosi ke MotoGP bergabung bersama tim Pramac Racing dan mendapat kontrak langsung dari Ducati Corse.