Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Punya Kans Mengulangi Torehan Fantastis pada Musim 2014

By Samsul Ngarifin - Sabtu, 12 Mei 2018 | 16:16 WIB
Momen perayaan kemenangan Marc Marquez (Repsol Honda) pada MotoGP Spanyol 2018 di Sirkuit Jerez Angel Nieto, Spanyol, Minggu (6/5/2018). (DOK. MOTOGP)

Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, berpeluang mengulang pencapaian terbaiknya pada musim 2014.

Pada musim 2014, pebalap kelahiran Cervera, Spanyol, itu mampu menorehkan rekor sepuluh kemenangan secara beruntun.

Sepuluh kemenangan beruntun itu dimulai sejak balapan seri perdana MotoGP Qatar hingga seri ke-10, yakni MotoGP Indianapolis.

Pada seri ke-11 MotoGP Republik Ceska, Marc Marquez hanya mampu finis urutan keempat sedangkan pemenang balapan itu adalah rekan satu timnya, Dani Pedrosa.

Catatan sepuluh kemenangan beruntun dalam satu musim itu mengungguli Valentino Rossi pada musim 2002 yang meraih tujuh kemenangan beruntun.

(Baca Juga: Valentino Rossi Jelaskan Alasan Rekrut Francesco Bagnaia ke Tim Miliknya)

Pada musim 2018, Marc Marquez memiliki potensi mengulangi torehan tersebut karena motor Honda RC213V sejauh ini merupakan motor terkuat di grid.

Motor Honda RC213V tunggangan Marc Marquez mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan musim lalu, terutama soal mesin.

Hal ini sudah terlihat sejak seri perdana di Qatar, dimana Marc Marquez finis urutan kedua di belakang Andrea Dovizioso (Ducati) dengan selisih waktu 0,027 detik.

Padahal Sirkuit Internasional Losail, Qatar, selama ini merupakan sirkuit yang kurang bersahabat bagi pabrikan Honda.

Kemudian pada balapan seri kedua MotoGP Argentina, jika tidak terkena penalti 30 detik karena manuvernya pada Rossi, Marc Marquez mampu finis posisi kelima di Autodromo Termas de Rio Hondo.

(Baca Juga: Marc Marquez Memandang Remeh Valentino Rossi dan Maverick Vinales)

Patut digarisbawahi, pada balapan tersebut Marquez yang memimpin balapan harus masuk ke pitlane pada lap keenam dan membuatnya merosot ke urutan ke-20.

Marquez melewati garis finis dengan hanya memiliki selisih 13,860 detik dari Cal Crutchlow yang memenangkan balapan.

Tak ingin mengulang kesalahan, Marquez lantas bermain aman di sirkuit favoritnya, yakni Circuit of the Americas, Austin, Texas, AS.

Pada sesi balapan MotoGP Americas itu, Marquez finis tercepat dan memiliki keunggulan 3,560 detik dari Maverick Vinales yang finis urutan kedua.

Keperkasaan Marquez dan Honda RC213V semakin kentara pada balapan seri keempat musim 2018, yakni MotoGP Spanyol.

(Baca Juga: Performa Apik Johann Zarco Buat Bos Movistar Yamaha Jengkel)

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, itu, Marquez memenangkan balapan dengan gap mencapai 5,241 detik dari posisi kedua, Johann Zarco (Yamaha Tech3).

Situasi semakin berpihak kepada Marc Marquez karena para rivalnya masih belum menunjukkan konsistensi penampilan.

Andrea Dovizioso dan Ducati-nya belum membuktikan diri tampil kuat pada segala jenis trek.

Sedangkan dua pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, masih dipusingkan dengan masalah yang menjangkiti Yamaha M1.

Dari empat seri balap MotoGP 2018, Marc Marquez saat ini berada di puncak klasemen kejuaraan dunia pebalap MotoGP 2018 dengan raihan 70 poin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P