Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dan rider Repsol Honda, Marc Marquez, kembali mendapat kecaman atas insiden pada balapan MotoGP Argentina 2018 di Autodromo Termas de Rio Hondo.
Sebelumnya, legenda dan mantan pebalap MotoGP mengecam perseteruan dua juara dunia itu yang kembali memanas.
Kali ini dua kali juara dunia, Sito Pons, yang angkat bicara perihal perseteruan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Sito Pons merupakan pendiri tim Pons Racing yang pernah turun di kelas MotoGP dengan pebalap seperti Max Biaggi, Loris Capirossi, dan Alex Barros.
Pria Spanyol itu mengingatkan kepada Valentino Rossi dan Marc Marquez untuk saling menghormati, mengingat balap motor memiliki risiko tinggi.
(Baca Juga: Bos Movistar Yamaha Jelaskan Motor Tunggangan Johann Zarco)
"Dalam olahraga sepeda motor, ada risiko. Oleh karena itu, para pebalap harus lebih saling menghormati," kata Sito Pons yang dikutip BolaSport.com dari Marca.
Mantan pebalap kelas 250cc itu lalu membandingkan balap motor tidak seperti olahraga basket atau sepak bola yang tidak memiliki risiko tinggi saat kontak fisik terjadi.
"Menyentuh pebalap lain di sini (balap motor) tidak seperti pada olahraga lain semacam sepak bola atau bola basket. Pada balap motor, menyentuh pebalap lain bisa menyebabkan kecelakaan serius," ucap Pons.
"Rasa hormat untuk lawan anda seharusnya tidak pernah hilang, itu adalah sesuatu yang harus selalu ada," kata Pons lagi.
Sito Pons juga memberikan komentar perihal insiden yang terjadi saat balapan seri keempat MotoGP Spanyol antara Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.
(Baca Juga: Marc Marquez Punya Kans Menglangi Torehan Fantastis pada Musim 2014)
Dalam pandangannya, insiden segitiga itu merupakan sesuatu yang tidak disengaja.
"Ada kecelakaan yang tidak disengaja seperti kecelakaan Jerez antara Dovizioso, Lorenzo dan Pedrosa," ucap dia
"Itu adalah hal-hal yang terjadi dalam balapan. Ini adalah hal-hal yang kadang terjadi dalam kompetisi, tetapi ada hal-hal lain yang dapat dihindari," ujar Pons lagi.
Sito Pons berharap ada aturan yang lebih ketat untuk menghindari hal-hal semacam itu kembali terjadi.
Sejak Termas Clash terjadi, FIM Stewards saat ini lebih tegas dalam memberikan hukuman kepada pebalap andai terbukti melakukan pelanggaran.
Paling baru, Aron Canet dihukum start paling buncit pada balapan MotoGP Prancis mendatang karena menyebabkan tiga pebalap kecelakaan pada balapan MotoGP Spanyol 2018.