Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, ternyata masih menyesal karena gagal mempertahankan posisi terdepan pada balapan seri kelima MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (20/5/2018).
Jorge Lorenzo secara mengejutkan sukses mencuri tempat terdepan dari Johann Zarco yang meraih pole position.
Duel klasik pun sempat terjadi ketika Jorge Lorenzo bersaing dengan Marc Marquez untuk memperebutkan posisi pertama.
Akan tetapi, Jorge Lorenzo hanya menikmati urutan terdepan hingga sampai lap kesembilan.
(Baca juga: Senang dan Kecewa Iringi Valentino Rossi Raih Podium pada MotoGP Prancis 2018)
Performa dan kecepatan Lorenzo secara perlahan kian menurun dan menjadi bulan-bulanan beberapa pebalap di belakangnya yang silih berganti menyalip Lorenzo.
Pebalap dengan nomor 99 tersebut akhirnya hanya mampu meraih urutan keenam pada akhir balapan.
Mengenai performanya tersebut, Jorge Lorenzo sangat kecewa dan menyebutkan masalah yang ia alami pada MotoGP Prancis.
Menurut Lorenzo, penurunan performanya tidak ada sangkut pautnya dengan strategi yang ia jalankan.
"Itu bukan masalah strategi, namun penurunan performa terjadi karena masalah pada perkembangan motor yang sangat saya butuhkan," ucap Lorenzo yang dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Ketika saya mendapatkannya, akan mudah untuk memimpin balapan dalam sembilan lap. Bahkan, saya akan memimpin lebih banyak lap lagi," tutur pebalap yang dikenal dengan gaya balap Hammer and Butter (tegas dan lembut, red) tersebut.
(Baca juga: Bukan Adik Marc Marquez, Pebalap Junior Ini Sudah Hampir Depak Dani Pedrosa dari Repsol Honda)
Saking kecewanya, Lorenzo bahkan sempat menyinggung tentang kepercayaannya terhadap Ducati.
"Percaya pada proses sekarang ini rumit, namun saya pikir saya masih harus melakukannya," tambah Lorenzo lagi.
Karena Lorenzo hanya mampu finis di urutan keenam, maka ia hanya mendapatkan 10 poin.
Tambahan poin tersebut membuat Lorenzo memperbaiki posisinya untuk bertengger di urutan ke-14 dengan koleksi 16 poin.