Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masa depan Jorge Lorenzo di tim pabrikan Ducati kian tak menentu seiring dengan hasil kurang memuaskan dalam lima seri balap pertama musim ini.
Lorenzo belum pernah sekalipun memberikan menyumbangkan kemenangan bagi Ducati dan hanya berhasil meraih tiga podium saja.
Tahun lalu menjadi yang pertama bagi Lorenzo merasakan puasa kemenangan dalam satu musim penuh di kelas para raja.
Kegagalan Lorenzo untuk tampil meyakinkan pada lima seri pertama musim ini membuat petinggi Ducati, Claudio Domenicali, mulai merasa jengah.
"Lorenzo adalah pembalap hebat yang belum tahu bagaimana cara mengeluarkan potensi motor kami," ucap Domenicali yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
“Motornya memiliki kekuatan besar, dan juga beberapa kelemahan. Teknisi kami pun tidak bisa memaksimalkan talentanya, itu membuat kami merasa kecewa," kata dia.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Dari pernyataan bos Ducati tersebut, hanya ada sedikit peluang untuk Lorenzo menjadi pebalap utama tim Ducati.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, pebalap tim satelit Ducati (Pramac Racing) yaitu Danilo Petrucci dan Jack Miller masuk dalam daftar kandidat pebalap utama Ducati musim depan.
Petrucci saat ini berada di pole position untuk menjadi pebalap kedua Ducati. Sementara Miller diyakini akan kembali "belajar" di Pramac Racing.
Mengenai sosok pebalap mereka musim depan, Domenicali tidak mau berbicara terlalu banyak.
(Baca juga: Cocoklogi Final Wilayah NBA dengan Final Liga Champions dan Liga Europa, Apakah Kebetulan?)
"Dia adalah pembalap yang sedang kami bicarakan, dan akan membuat tim bekerja dengan cara yang selaras dan seimbang," tutur Domenicali.
"Dovizioso jelas akan menjadi pembalap utama kami," tambah Domenicali memungkasi.
Dari pernyataan bos Ducati tersebut, hanya ada sedikit peluang untuk Lorenzo menjadi pebalap utama tim Ducati.
Jorge Lorenzo dan tim Ducati diperkirakan akan membuat keputusan setelah seri balap selanjutnya yaitu MotoGP Italia pada, 1-3 Juni 2018.