Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bos Michelin, Piero Taramasso, mengkhawatirkan beberapa faktor yang harus dihadapi ban produksinya jelang MotoGP Italia pada 1-3 Juni 2018.
Kunjungan ke Sirkuit Mugello yang menjadi arena balap MotoGP Italia musim ini bakal menjadi edisi perdana Michellin tampil di sana.
Diakui Piero Taramasso, Sirkuit Mugello yang memiliki kerumitan dari tikungan cepat dan trek lurus merupakan salah satu lintasan balap favorit para pebalap.
Di sana, para pebalap bisa memacu motor mereka hingga kecepatan 350 kilometer (km) per jam.
(Baca Juga : Disindir Bos Sendiri, Max Verstappen Hanya Tertawa)
"Setelah euforia GP di rumah Michelin, kami sekarang akan pergi ke trek yang punya tempat spesial di benak orang-orang," ucap Piero Taramasso yang dikutip Bolasport.com dari Road Racing World.
Kendati antusias dengan penampilan pertama Michellin di Mugello, Taramasso menilai kubunya harus memperhatikan kerumitan yang ada di sirkuit tersebut.
Terlebih, tingkat kerumitan sirkuit bakal membuat ban bekerja lebih keras, termasuk memberi stabilitas saat balapan berjalan.
"Trek ini punya tingkat kerumitan dan kebutuhan yang perlu diperhatikan Michelin," ujar Taramasso.
"Ban bakal bekerja lebih keras melalui variasi tikungan dan memberikan kestabilan yang baik dibawah pengereman yang keras. Juga kecepatan yang sangat tinggi di lintasan lurus Sirkuit Mugello," kata Taramasso lagi.
Lebih lanjut, Piero Taramasso pun menimbang bahwa seluruh faktor tersebut patut dimusyawarahkan bersama demi pemilihan komponen ban yang tepat di Sirkuit Mugello nanti.
(Baca juga: Juara Dunia 2016 Turut Kecam Max Verstappen)
"Kami harus mengambil seluruh faktor itu untuk dirapatkan kembali saat memilih tingkat kekerasan ban yang akan dialokasikan tahun ini," ujar Taramasso.
"Dengan banyaknya faktor yang perlu dipertimbangkan, sirkuit ini merupakan sirkuit yang paling sulit (bagi Michelin)," kata Taramasso lagi.
Pekan ini, kubu Michelin harus menyediakan ban yang tepat bagi para pebalap yang akan beraksi pada MotoGP Italia 2018, 1-3 Juni mendatang.