Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi deja vu tengah dialami oleh Andrea Dovizioso (Ducati) dalam usahanya merebut gelar juara MotoGP musim ini.
Dalam lima seri awal pada kejuaraan musim lalu, Dovizioso tidak meraih satu kemenangan, satu kali gagal finis, dan berada di posisi keenam.
Hasil tersebut membuatnya tertinggal 31 poin dari Maverick Vinales (Movistar Yamaha) yang saat itu tengah dalam tren positif dengan tiga kemenangan.
Situasi yang hampir sama kembali terulang musim ini, hanya saja pemuncak klasemen berganti menjadi Marc Marquez (Repsol Honda) dan gap Dovizioso dengan rivalnya menjadi 39 poin.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP Italia 2018 - Saatnya Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso Bangkit)
Kegagalannya menyelesaikan balapan pada seri MotoGP Spanyol dan MotoGP Prancis menjadi salah satu alasan semakin jauhnya selisih poin yang harus dipangkas Dovizioso musim ini.
Dovizioso sedang bersaing untuk posisi runner-up saat jatuh pada GP Spanyol. Adapun pada GP Prancis, Dovizioso keluar dari balapan saat berada di posisi terdepan.
Menanggapi situasi tersebut, Dovizioso mengaku kecewa dengan kegagalannya dalam dua seri balap yang sebenarnya dapat menambah poinnya.
"Menyedihkan ketika kami kehilangan banyak poin dalam dua balapan terakhir," kata Dovizioso dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Meski merasa kecewa, Dovizioso tidak mau menyerah begitu saja. Terlebih dirinya merasa percaya diri dengan performa motornya yang diakuinya cepat di hampir semua trek.