Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim Ducati, Andrea Dovizioso, mengatakan bahwa dia tidak bisa membandingkan situasi Valentino Rossi saat masih di Ducati dengan Jorge Lorenzo saat ini.
Valentino Rossi merupakan juara dunia MotoGP pertama yang meninggalkan Yamaha untuk pindah ke Ducati pada 2011.
Pada tahun tersebut, ekspektasi sangat tinggi, mengingat ini adalah kolaborasi perdana pebalap dan tim Italia.
Selama ini, belum ada pebalap Italia yang bisa menjadi juara dunia menggunakan motor pabrikan Italia.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Sebut Jorge Lorenzo Belum 'Move On' dari Yamaha)
Namun, ternyata kenyataan tidak sesuai dengan harapan.
Valentino Rossi kesulitan bersaing dan hanya mengoleksi tiga podium selama dua tahun kebersamaan dengan Ducati.
Hal serupa juga dialami Jorge Lorenzo saat ini, tetapi menurut Andrea Dovizioso apa yang terjadi dengan Rossi dan Lorenzo di Ducati memiliki perbedaan.
"Ketika Rossi tiba di Ducati, situasinya berbeda. Karena motor pada waktu itu benar-benar istimewa," kata Andrea Dovizioso yang dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Saya tidak akan mengatakan motor itu tidak kompetitif karena Casey Stoner memenangkan balapan. Namun, itu sangat jauh dari yang kami miliki hari ini. Untuk itu kita harus membedakan hal ini menjadi dua kasus," ucap dia.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)
Tak bisa disanggah bahwa Desmosedici era Rossi memang berbeda dengan sekarang.
Motor Ducati saat ini jauh lebih bersahabat sejak kedatangan Luigi Dall'igna pada 2013.
Sejak Dall'igna hadir, Ducati akhirnya berhasil memenangi dua balapan pada musim 2016.
Kala itu, Andrea Iannone menang di Austria, sedangkan Andrea Dovizioso naik podium kampiun di Malaysia.
"Ducati sekarang kompetitif, sangat cepat dan pebalap lain melakukan banyak hal dengan baik. Ini tidak seperti ketika hanya Stoner yang bisa cepat dan menang bersamanya," ujar Dovizioso.
Jika merujuk hasil dari lima seri balap MotoGP 2018, sejauh ini Jorge Lorenzo memang kalah dari Andrea Dovizioso serta duo pebalap tim Pramac Racing, Danilo Petrucci dan Jack Miller.