Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, meminta timnya untuk membuat lompatan besar seperti yang dilakukan pada 10 tahun alias satu dekade lalu.
Valentino Rossi sukses meraih gelar juara dunia kelas premier keenamnya pada musim 2008.
Kala itu, situasi Rossi dan Yamaha serupa dengan saat ini yakni kesulitan sejak musim sebelumnya dan berlanjut pada beberapa seri awal 2008.
Hanya, saat itu Yamaha yang masih memperkerjakan Masao Furusawa sebagai bos teknikal mampu mengubah keadaan hingga akhirnya Rossi kembali menjadi juara dunia.
(Baca juga: Valentino Rossi Siapkan Helm Khusus untuk Balapan di Mugello)
"Bagi saya, gelar juara 2008 adalah salah satu yang terpenting dalam karier, juga yang paling signifikan," ucap Rossi yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Lebih lanjut, Valentino Rossi mengatakan bahwa perjudian Masao Furusawa yang menuruti permintaannya pada akhir musim 2007 adalah satu hal yang perlu diulangi Yamaha saat ini.
Terlebih, secara umum, pebalap berjulukan The Doctor itu menilai motor Yamaha musim ini sangat mirip dengan produksi 2015 dan 2016.
"Saat Anda mengendarainya, Anda mendapatkan perasaan aman," cetus Rossi.
"Namun, tahun ini kami lebih sering membahas perihal elektronika, sesuatu hal yang belum juga mampu kami atasi," kata pebalap Italia berusia 39 tahun itu.
"Saya ingin tampil kompetitif sekarang dan pada akhir tahun, tetapi Yamaha harus membuat langkah besar, seperti yang dilakukan Furusawa di antara 2007 dan 2008," tutur Rossi lagi.
Rossi meyakini bahwa satu perubahan kecil yang diambil Yamaha akan dapat menjawab masalah dalam lima tahun terakhir.
(Baca juga: Gagal Bersinar di Tanah Liat, Grigor Dimitrov Pilih Rehat)
Saat ini, Valentino Rossi dan para rivalnya tengah berada di Sirkuit Mugello untuk menjalani MotoGP Italia 2018.
Pada Sabtu (2/6/2018) malam ini, Rossi dkk akan melakoni sesi kualifikasi untuk menentukan posisi start esok hari.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on