Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya tahu bahwa saya perlu waktu dan beberapa hal untuk mengekspresikan potensi saya. Sayang sekali, Ducati tidak memberi saya bagian ini (motor) sesuai kebutuhan saya lebih cepat," aku Lorenzo.
"Saya yakin akan mendapatkan banyak podium dan mungkin meraih kemenangan pertama dengan lebih cepat. Tidak ada gunanya memikirkan tentang masa lalu sekarang. Ini adalah kemenangan termanis dalam karier saya," ujar Lorenzo.
Kemenangan Lorenzo semakin lengkap karena dia meraihnya di rumah Ducati yang membuat penggemarnya gembira.
And @lorenzo99 did it! First win as a red man and no place better than @mugellocircuit! #ForzaDucati #DucatiTeam #ItalianGP #MotoGP pic.twitter.com/708D2cXrAz
— Ducati Motor (@DucatiMotor) June 3, 2018
Sebelumnya, Juara Dunia MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015 ini melalui masa sulit di Ducati selama 1,5 tahun.
Disinggung tentang kemungkinan perubahan relasi antara dirinya dan Ducati, Lorenzo mengatakan bahwa semuanya sudah terlambat.
"Sayangnya, ini sudah terlambat. Saya tampil lebih baik karena tidak ada tekanan. Jika bagian motor yang saya butuhkan dalam balapan ini tiba di Jerez atau enam bulan lebih cepat, hasilnya akan lebih cepat," ucap Lorenzo.
"Gigi (Dall'Igna) percaya kepada saya, tapi agak terlambat. Jika dia percaya kepada saya 100 persen sebelumnya, mungkin sekarang saya tidak akan mengatakan bahwa sudah terlambat untuk tetap bersama Ducati."
Sebagai pebalap Ducati, Lorenzo yang sebelumnya sudah delapan tahun membela Yamaha ini mengakui bahwa dia memiliki banyak kekurangan.
"Tetapi, kejujuran adalah salah satu kelebihan saya. Jika saya mengatakan sesuatu, hal itu benar adanya, bukan alasan seperti yang dipikirkan banyak orang," kata Lorenzo.
"Gigi mencoba memberi saya motor yang mendekati gaya membalap saya. Mereka berhasil dalam beberapa aspek dan gagal di bagian lainnya. Usaha sudah dari pihak saya dan ketika suku cadang terbaru tiba, saya bisa menang."
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup A, Ditutup oleh Derbi Arab)