Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
CEO Ducati, Claudio Domenicali masih merasa kesal dengan ulah Marc Marquez (Repsol Honda) pada balapan seri keenam MotoGP Italia 2018, Minggu (3/6/2018).
Saat itu, Marc Marquez yang kehilangan start dari posisi keenam langsung tampil agresif untuk mengamankan posisi terdepan.
Usaha Marc Marquez tersebut memakan korban setelah Danilo Petrucci (Pramac Racing) hampir terjatuh karena disenggol olehnya.
[#MotoGP] The #ItalianGP is GO
Rossi loses the lead to Lorenzo from pole position while Marquez goes for an ultra aggressive start to take 3rd place in this opening lap! pic.twitter.com/B5hCUqejhX
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) June 3, 2018
Beruntung, Danilo Petrucci mampu menghindari tabrakan yang lebih parah dengan melebar ke luar lintasan.
(Baca juga: Marc Marquez Bersyukur Bukan Valentino Rossi yang Jadi Pemenang MotoGP Italia 2018)
Menanggapi hal tersebut, Claudio Domenicali merasa berang karena Marquez hampir melukai pebalap tim satelitnya itu.
"Cara menyalipnya (Marquez) itu tidak benar!," kata Domenicali yang dilansir BolaSport.com dari Marca.
Domenicali bahkan sempat meminta tim satelit Ducati itu untuk melaporkan aksi Marquez kepada Race Direction.
"Saya meminta Pramac untuk membuat laporan, namun mereka memilih untuk mengatasinya sendiri," tutur Domenicali.
"Bagi Marc Marquez, saya katakan bahwa dia melaju terlalu buruk sejak start, dan balapan itu menjadi sangat kejam karena aksinya," tambah Domenicali lagi.
(Baca juga: Bukan Hafizh Syahrin, Inilah Pebalap Asia Paling Tangguh pada MotoGP Italia 2018)
Akibat kontak dengan Marquez, Danilo Petrucci harus mengubah strategi balapannya dan tancap gas sejak awal untuk mengamankan peluangnya meraih podium.
Sayangnya, keputusan Petrucci tersebut berakhir buruk setelah ban yang aus lebih cepat membuatnya keluar dari posisi tiga besar dan finis di urutan ketujuh.
Sementara Marc Marquez yang sempat berada di posisi kedua, terjatuh dan finis di urutan ke-16.