Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ajang balap MotoGP diprediksi bakal mengalami penurunan jumlah pebalap yang akan berada di starting grid mulai musim depan.
Hal ini tak lepas dari konflik internal yang melanda tim Marc VDS antara Marc van der Straten (pemilik) dan Michael Bartholemy (manajer tim).
Konflik tersebut berujung pemecatan Bartholemy yang kemudian membuat masa depan Marc VDS di kelas MotoGP menjadi tanda tanya.
Sebelumnya, terdengar kabar jika pemilik tim ingin mengundurkan diri dari kelas MotoGP karena sejak 2015 terus meraih hasil yang kurang memuaskan.
Masalah yang dialami tim Marc VDS secara tidak langsung akan mempengaruhi jumlah pebalap pada ajang MotoGP 2019.
Sebagai informasi BolaSporter, jumlah peserta yang mengikuti MotoGP 2018 tercatat ada 12 tim dengan 24 pebalap.
Meskipun begitu, jumlah pebalap MotoGP yang bakal turun pada musim 2019 juga bergantung pada proyek tim satelit Yamaha-Petronas.
Soal proyek tim Yamaha-Petronas, Lin Jarvis (Managing Director Yamaha Motor Racing) mengatakan bahwa negosiasi berjalan positif.
"Situasi belum dikonfirmasi, tetapi saya akan mengatakan bahwa pembicaraan berjalan dengan sangat baik," kata Lin Jarvis.
"Saya optimistis bahwa kami akan menemukan solusi yang baik. Semoga dalam beberapa minggu ke depan ada beberapa berita positif tentang rencana untuk 2019 dan seterusnya," tuturnya.
(Baca Juga: Legenda Suzuki Angkat Bicara soal Perekrutan Joan Mir)
Saat ini Yamaha-Petronas memiliki dua opsi, apakah akan membeli aset Marc VDS (jika menarik tim dari MotoGP) atau bermitra dengan Aspar Racing (Angel Nieto).
Dan nama Dani Pedrosa dan Franco Morbidelli pun diduga kuat bakal mengisi line up tim Yamaha-Petronas.
Skenario masa depan Yamaha-Petronas nomor dua memungkinkan jumlah pebalap yang akan tampil di MotoGP pada musim depan menurun menjadi 22 pebalap saja.
Meskipun demikian, pengurangan jumlah pebalap MotoGP menjadi 22 orang ini bisa berdampak pada tim milik Valentino Rossi di masa depan.
Valentino Rossi yang setidaknya masih akan membalap hingga 2020 bakal memiliki slot untuk menurunkan timnya di kelas MotoGP setelah dirinya pensiun nanti.