Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengatakan jika dirinya saat ini tengah frustrasi.
Hal itu disebabkan hasil buruk yang diperoleh Maverick Vinales dari tujuh seri MotoGP 2018 yang telah berlangung.
Dari tujuh seri, Maverick Vinales baru satu kali meraih podium, yakni saat finis di urutan kedua pada balapan MotoGP Americas.
(Baca Juga: Beda Nasib, Adik Marc Marquez Terancam Bertahan Lebih Lama di Kelas Moto2)
Hasil yang diraihnya pada musim ini sungguh kontras dengan musim lalu, di mana Maverick Vinales mampu memenangkan tiga balapan pada periode yang sama.
Tidak dipungkiri jika hasil buruk itu membuat pebalap berkebangsaan Spanyol itu merasa sedikit frustasi.
"Saya selalu memberikan 100 persen. Ketika motor bekerja, saya ada di depan, tapi ketika itu tidak bekerja dengan baik, saya ada di belakang," kata Maverick Vinales dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Kami mencoba untuk termotivasi dan kuat, saya tidak pernah menyerah. Saya tidak merasa seperti seorang tahanan. Saya memilih takdir saya. Saya merasa sedikit frustrasi karena saya tidak dapat menunjukkan potensi saya," lanjutnya.
Meski baru satu kali naik podium, Maverick Vinales masih bisa bertengger di posisi ketiga klasemen sementara pebalap MotoGP 2018.
Maverick Vinales menuturkan jika dirinya berharap suatu saat bisa memiliki motor yang kuat seperti Honda RC213V milik Marc Marquez.
"Saya masih harus banyak berusaha. Ketika motor bagus, Anda akan ada di sana (depan). Itu bisa dilihat dengan Ducati dan Honda," ujar Vinales.
"Tim ini bekerja keras untuk membawa kami ke level yang sama dengan yang lain. Saya harap, suatu hari nanti memiliki motor yang sama dengan Marquez, dalam arti memiliki 100 persen seperti yang dia miliki," lanjutnya.