Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, memiliki kepercayaan jika Yamaha sedang berusaha keluar dari krisis saat ini.
Pabrikan asal Iwata itu memang tengah dilanda krisi usai puasa kemenangan dalam 18 balapan terakhir.
Kemenangan terakhir Yamaha terjadi saat balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, tahun lalu.
Sedangkan pada edisi tahun ini, Minggu (1/7/2018), hasil terbaik Yamaha hanya finis di urutan ketiga yang diperoleh Maverick Vinales.
Pebalap berkebangsaan Spanyol itu mengakui jika motor Yamaha M1 2018 lebih rumit daripada versi tahun lalu.
"Kami mencoba yang terbaik. Kami bekerja sangat keras, dan seperti yang saya katakan, kami mencoba membangun motor yang bekerja dengan baik selama balapan," kata Maverick Vinales dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Tahun lalu sangat mudah untuk menjadi cepat, tetapi tahun ini tampaknya sedikit lebih rumit dengan motor dan pengaturannya, terutama untuk balapan," tuturnya.
(Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Open 2018 - Perang Saudara Tersaji pada Hari Pertama)
Jika dibandingkan dengan musim lalu, Yamaha sudah memenangkan empat balapan pada periode yang sama.
Masalah elektronika menjadi persoalan yang masih belum ditemukan jalan keluarnya oleh Yamaha.
Pekerjaan yang lambat ini yang sempat dikeluhkan oleh Valentino Rossi karena menginginkan upgrade radikal.
"Tapi bagaimanapun mereka pasti bekerja sangat keras dan kami memiliki keinginan untuk menang. Jadi, kami semua mencoba yang terbaik," ujar Vinales.
Meski musim ini Yamaha belum memenangkan balapan, pabrikan Iwata itu tercatat delapan kali naik podium.
Dari delapan seri balap musim ini, minimal satu pebalap Yamaha (pabrikan atau satelit) selalu berhasil naik podium.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on