Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pay Rider Panaskan Bursa Pebalap MotoGP 2019

By Samsul Ngarifin - Jumat, 6 Juli 2018 | 19:43 WIB
Pebalap tim Marc VDS, Thomas Luthi, saat melakukan persiapan sebelum mengikuti tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 27 Januari 2018. (DOK. TEAM MARC VDS)

Bursa pebalap MotoGP 2019 saat ini masih bergeliat karena beberapa tim belum memutuskan pebalap yang akan turun musim depan.

MotoGP 2019 sendiri kemungkinan akan menyusut menjadi 11 tim dengan 22 pebalap usai tim Marc VDS diprediksi akan menarik diri dari kelas MotoGP.

Pada sisi lain, tim satelit baru SIC Petronas kemungkinan akan diperkuat oleh Franco Morbidelli sedangkan satu kursi tersisa belum dipastikan.

Nama-nama seperti Alvaro Bautista dan Fabio Quartararo akhir-akhir ini muncul ke permukaan sebagai alternatif jika target utama Dani Pedrosa enggan bergabung.

Slot kosong lainnya datang dari tim independen Avintia Racing yang masih belum memiliki kejelasan perihal pebalap yang akan diturunkannya.

Saat ini tim Avintia Racing menurukan Tito Rabat dan Xavier Simeon sebagai pebalap utama.

Tito Rabat kemungkinan besar akan dipertahankan oleh tim Avintia Racing pada musim depan, mengingat hasil bagus yang diperolehnya musim ini.

Sedangkan Xavier Simeon yang memiliki opsi perpajangan satu tahun (2019), masih dipertanyakan mengingat performa buruknya musim ini.

Bersama Tom Luthi (Marc VDS), Xavier Simoen menjadi pebalap yang musim ini belum meraih satu poin pun.

Adapun status Xavier Simeon sebagai pay rider, juga membuat dirinya terancam andai ada pay rider lain yang berani menawarkan diri.

(Baca Juga: Demi Gelar ke-10, Valentino Rossi Ingin Bajak Kepala Kru Maverick Vinales)

Saat ini Xavier Simeon membayar 700 ribu euro (11 miliar rupiah) per musim kepada tim Avintia Racing.

Pay rider lain seperti Tom Luthi dan Karel Abraham (Angel Nieto) memenuhi syarat untuk mengisi pos Xavier Simeon.

Avintia Racing kemungkinan besar akan memberikan satu slotnya kepada pay rider karena alasan ekonomi sekaligus meringankan beban untuk menggaji Tito Rabat.

Khusus untuk Tom Luthi, meski masih kesulitan di atas motor Honda RC213V, pebalap berkebangsaan Swiss itu masih berusaha untuk tetap turun di kelas MotoGP pada musim depan.

Namun jika tidak ada tim MotoGP yang berkenan menggunakan jasanya, Tom Luthi kemungkinan akan kembali turun ke kelas Moto2.

Tim Marc VDS dan tim SIC di kategori Moto2 bisa menjadi opsi bagi Tom Luthi sebagai pelabuhannya pada musim 2019.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P