Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adik Valentino Rossi, Luca Marini, mengaku lega bisa lepas dari bayang-bayang sang kakak.
Meski merupakan adik Valentino Rossi, Luca Marini memiliki perjalanan karier balap yang sangat berbeda dari sang kakak.
Luca Marini langsung turun di kelas Moto2 pada 2016, namun selama ini prestasinya tidak mentereng.
Hal ini yang membuat Luca Marini sering dibanding-bandingkan dengan Valentino Rossi yang sudah memiliki sembilan gelar juara dunia.
Namun dalam dua seri balap terakhir, Luca Marini mampu meningkatkan performanya saat Grand Prix berlangsung.
Luca Marini juga berhasil meraih podium Grand Prix pertamanya seusai finis di urutan ketiga pada balapan Moto2 GP Jerman, Minggu (15/7/2018).
Podium tersebut diakui Marini sedikit banyak membantu dirinya lepas dari bayang-bayang sang kakak.
(Baca Juga: Adik Marc Marquez: Selamat Jalan MotoGP 2019)
"Sebelumnya, saya merasa lebih banyak tekanan, mungkin tahun pertama dan mungkin bahkan tahun kedua. Tapi,btahun ini saya benar-benar merasa jauh lebih sedikit tertekan," kata Luca Marini dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Baru kemarin di paddock semua orang memberikan pujian kepada saya. Mereka mengatakan jika saya bisa menang, saya memiliki kecepatan yang baik," ucapnya.
Di sisi lain bMarini juga dibayangi rekan satu timnya, Francesco Bagnaia, yang sejauh ini sudah memenangkan empat balapan.
Pebalap Sky Racing Team VR46 itu juga mengaku tidak terlalu memikirkan anggapan publik terhadapnya, terutama di media sosial.
"Saya tidak terlalu peduli apa yang orang katakan tentang hal ini. Di media sosial, mungkin mereka membicarakannya juga, tapi saya adalah pebalap old school, saya tidak memiliki Facebook atau hal-hal lain seperti itu," ujar Marini.
"Ada perubahan dalam pendekatan orang lain, mungkin karena hasil saya dan pekerjaan bagus yang sedang kami kerjakan. Pada akhirnya pekerjaan ini selalu memiliki hasil. Ini merupakan kepuasan yang luar biasa," ucapnya.
Pasca-GP Jerman, Valentino Rossi sempat berujar jika dia akan berusaha keras sebisa mungkin membuat sang adik meraih podium di setiap balapan.