Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Yamaha Tech3, Johann Zarco, tetap percaya bisa mewujudkan mimpinya memenangi grand prix pada ajang MotoGP.
Zarco menjadi salah satu sorotan utama pada musim lalu setelah tampil meyakinkan pada musim debutnya.
Tiga hasil podium yang diraih Zarco musim lalu membantunya finis di peringkat keenam hingga menyabet penghargaan sebagai pebalap debutan terbaik sekaligus pebalap tim independen terbaik.
(Baca Juga: Selain Dapat Rumah, Bonus Peraih Medali Emas Asian Games 2018 bakal Naik 250 Persen)
Keinginan untuk naik ke podium teratas pun menjadi misi yang diemban Zarco pada musim ini. Seri pembuka MotoGP 2018 sempat hampir menjadi panggung bagi sang pebalap juara dunia untuk mewujudkannya.
Dalam balapan di Sirkuit Losail (Qatar), Zarco sukses memimpin separuh jalannya balapan sebelum masalah ban membuatnya finis di posisi kedelapan.
Namun demikian, hasil apik saat menjadi runner-up balapan GP Argentina dan GP Spanyol sempat memberi pertanda bahwa kans yang dimiliki Zarco masih ada.
Sayangnya, performa Zarco justru mencapai anti-klimaks saat turun di tanah kelahirannya sendiri.
RACE - P9
— Johann Zarco (@JohannZarco1) July 15, 2018
Finalement ça ne valait pas le coup de gagner, ce serait passé inaperçu
Félicitations à l’@equipedefrance quelle fierté !
Victory wasn’t worth it, it’ll go unnoticed
Congratulations to Les bleus, we’re so proud of you ! #JZ5 #GermanGP @Michelin_Sport pic.twitter.com/jTcBBgpTnc
Setelah merebut pole position dan memimpin balapan MotoGP Prancis, Zarco terjatuh dari motornya dan gagal finis.