Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Tim Ducati Paolo Ciabatti mengungkapkan cerita sebenarnya tentang alasan timnya tidak melakukan negosiasi lebih awal dengan Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo sempat melalui periode yang kurang bagus dalam kariernya di MotoGP bersama tim Ducati.
Setelah mengalami peningkatan pada penghujung musim 2017, Jorge Lorenzo justru gagal tampil bagus pada tiga balapan pertama.
Negosiasi pembicaraan kontrak dengan Jorge Lorenzo pun akhirnya ditunda.
"Setelah tiga balapan di luar negeri (luar Eropa) di musim semi, kami setuju dengan Jorge Lorenzo untuk menunggu tiga balapan pertama di Eropa," kata Ciabatti yang dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Kami menunggu tiga balapan di Jerez, Le Mans, dan Mugello. Kami ingin melihat perkembangannya," ujar Ciabatti menambahkan.
Direktur Ducati itu mengatakan bahwa pihaknya sempat menilai bahwa Lorenzo mengalami kesulitan mengendarai motor Ducati.
Penilaian itu tidak terlepas dari fakta bahwa arah pengembangan motor Ducati disesuaikan dengan permintaan Jorge Lorenzo.
(Baca juga: Sang Ibu Pernah Rahasiakan Gigi Marc Marquez yang Copot Sebelum Balapan)
Hal tersebut juga yang menyebabkan ungkapan kecewa sempat terlontar dari CEO Ducati Claudio Domenicali selepas balapan MotoGP Prancis.
"Kami pikir bahwa sulit untuk dirinya mengendarai motor kami dan jika kami tidak terlalu sukses mengembangkan Desmosedici yang cocok dengan gaya balapan dia, maka lebih baik berpisah," terang Ciabatti.
"Itulah mengapa kami berencana melakukan penundaan negosiasi untuk beberapa saat, kami ingin menunggu," ungkap dia lagi.
Sayangnya, Ducati tidak pernah bisa mendapatkan tanda tangan Jorge Lorenzo untuk musim-musim berikutnya.
Setelah memenangi balapan di Sirkuit Mugello dengan sempurna (3/6/2018), Lorenzo justru menyatakan tidak akan memperpanjang kontraknya.
Kekecewaan Lorenzo atas ketidakpercayaan Ducati membuatnya memilih hengkang pada akhir musim.
Dua hari setelah kemenangan di Mugello, pebalap berjulukan Por Fuera itu langsung menjalin kesepakatan selama dua musim dengan tim Repsol Honda.