Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur tim Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku telah belajar dari kepergian Jorge Lorenzo ke tim rival, Repsol Honda.
Jorge Lorenzo memutuskan hijrah ke Honda setelah merasa tidak lagi diterima di Ducati sebagai salah satu pebalap mereka.
Hal tersebut tidak lepas dari inkonsistensi performa Lorenzo sejak pertama kali bergabung dengan Ducati pada 2017.
Pada musim perdananya menunggangi Desmosedici, Lorenzo gagal meraih satu pun kemenangan seri balap.
(Baca juga: Lewis Hamilton Atur Strategi Demi Finis Terdepan pada GP Hungaria 2018)
Sementara itu, rekan setimnya, Andrea Dovizioso, justru berhasil menyelesaikan MotoGP 2017 sebagai runner-up.
Fakta tersebut pada akhirnya membuat Lorenzo menerima berbagai kritikan dan cibiran dari sejumlah pihak.
"Saya melihat bahwa setelah balapan di Le Mans (MotoGP Prancis 2018), saya tidak lagi diterima di Ducati, itulah mengapa saya mendekat ke Honda," kata Lorenzo.
Ironisnya, pasca-mulai melakukan pembicaraan dengan tim lain, Jorge Lorenzo malah tampil moncer.
Pebalap berkebangsaan Spanyol itu sukses menjuarai dua seri balap berikutnya (MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya) secara beruntun.
Namun, keberhasilan tersebut tidak cukup untuk mengubah keputusan Lorenzo.
Juara dunia MotoGP 2010, 2012, dan 2015 itu tetap memilih meninggalkan Ducati dan pindah ke Honda.
Menanggapi kenyataan ini, Paolo Ciabatti pun mengaku telah mendapat pelajaran penting.
(Baca juga: Manajer Yamaha: Belum Menang? Lihatlah Podium Dobel Kami)
"Kami juga belajar dari penjelasan Jorge Lorenzo setelah balapan (MotoGP Italia), bahwa dia memutuskan untuk pergi ke tempat lain," kata Ciabatti yang dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Lebih lanjut, Ciabatti mengungkapkan bahwa Jorge Lorenzo sebenarnya merupakan proyek investasi tim Ducati.
"Kami selalu mengatakan bahwa Jorge adalah sebuah investasi bagi Ducati untuk mengembangkan Desmosedici dan menyesuaikan seleranya," ujar Ciabatti.
"Namun hingga kemenangan pertama di Mugello, usaha kami tak pernah benar-benar terbayarkan. Memang ada beberapa putaran dia memimpin, namun dia menurun dan tersalip pada pertengahan putaran kedua di balapan itu," ucap dia menambahkan.