Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, turut angkat bicara mengenai krisis yang tengah dialami oleh tim Movistar Yamaha.
MotoGP Austria 2018 seakan menjadi titik paling rendah untuk pabrikan asal Iwata, Jepang, itu pada musim ini.
Pasalnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales sudah mengalami kesulitan sejak sesi hari Jumat di Red Bull Ring, Austria.
Bahkan saat ini Yamaha sudah tidak pernah memenangkan balapan dalam 21 seri balap secara berturut-turut, terburuk sejak tahun 1998.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Menyesal Tak Bisa Berduel dengan Lorenzo dan Marquez)
Krisis yang dialami Yamaha ini turut mengejutkan Jorge Lorenzo yang pernah sembilan tahun menjadi pebalap tim itu.
"Saya tidak tahu, sulit untuk menilai dan saya tidak ingin terlalu memikirkannya karena saya harus memikirkan saya sendiri," kata Jorge Lorenzo dikutip BolaSport.com dari Motorsport-Total.
Lorenzo juga heran melihat Rossi dan Vinales sempat terseok-seok di beberapa seri balap, bahkan kalah dari pebalap tim satelit Yamaha, Johann Zarco.
"Sangat aneh melihat Zarco ada di depan mereka dalam begitu banyak balapan tahun lalu," ujar Lorenzo.
"Tahun ini, Rossi sangat kuat bagi saya. Vinales memiliki kesulitan, tetapi situsinya tidak buruk," lanjutnya.
Jorge Lorenzo menilai sejak penyeragaman elektronik pada tahun 2016, Yamaha kalah berkembang ketimbang pabrikan Honda dan Ducati.
(Baca Juga: Marc Marquez Tak Menduga Bakal Berduel dengan Jorge Lorenzo)
"Pada awalnya, kami memiliki keunggulan lebih baik dari Honda karena mereka memiliki banyak masalah dengan sesi elektronik," ujar Lorenzo.
"Honda telah meningkatkan mesin, Ducati selalu kuat pada aspek mesin dan kami telah melakukan pekerjaan yang lebih baik secara keseluruhan," lanjutnya.
Faktor tersebut yang dianggap Lorenzo menjadi penyebab Yamaha kesulitan di beberapa trek.
Selama menjadi pebalap Yamaha, Lorenzo juga tidak pernah mengalami situasi di mana petinggi Yamaha hingga meminta maaf kepada pebalapnya.
"Valentino Rossi sangat penting dan mereka (Yamaha) mencoba untuk mendukung pebalap mereka, tetapi saya belum pernah melihatnya," tutur Lorenzo.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Senang Tinggalkan Ducati dengan Memori Indah)
Jorge Lorenzo juga mengomentari anggapan bahwa Yamaha kesulitan sejak dirinya hengkang dari Yamaha pada tahun 2017.
"Saya tidak tahu apakah mereka merindukan saya, tetapi saya tahu bahwa saya merasa sangat nyaman dengan motor Yamaha M1 sejak 2008," ujar Lorenzo lagi.
"Setiap tahun, saya bisa meningkatkan gaya saya, kecepatan saya, dan sedikit konsistensi saya. Saya telah mencapai level yang tinggi dan memahami dengan sempurna potongan puzzle," lanjutnya.
Lebih lanjut Lorenzo menambahkan bahwa Vinales harus membantu Rossi dalam pengembangan motor Yamaha M1.
Dirinya juga percaya bahwa Yamaha bisa bangkit dari krisis ini, di mana dua musim sebelumnya mereka kalah dari Honda.
Jorge Lorenzo juga menganggap bahwa masalah yang dialami Yamaha saat ini terlalu berlebihan dan terlalu di dramatisir.