Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, percaya dengan sumber daya manusia Yamaha.
Pemegang sembilan gelar juara dunia itu percaya bahwa Yamaha tidak perlu merombak struktur tim untuk keluar dari masalah yang dihadapi.
Pada musim ini, Valentino Rossi dan Maverick Vinales masih kesulitan untuk tampil kompetitif.
Salah satu penyebabnya karena masalah elektronik.
(Baca Juga: Lecehkan Anaknya Sendiri, Mantan Juara Dunia Tinju Dituntut 20 Tahun Penjara)
Adapun orang yang bertanggung jawab di balik pengembangan motor Yamaha M1 adalah Kouji Tsuya.
Kouji Tsuya dan beberapa petinggi Yamaha MotoGP telah meminta maaf kepada kedua pebalapnya setelah sesi kualifikasi MotoGP Austria di Red Bull Ring, Austria, Sabtu (11/8/2018).
"Saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu, saya bekerja untuk Yamaha dan saya harus fokus untuk memberikan segalanya dan memberikan arah yang tepat," kata Valentino Rossi yang dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Namun, saya pikir kami dapat memperbaiki masalah ini dengan orang-orang yang kami miliki sekarang," kata dia lagi.
Mengenai masalah pada Yamaha M1, Rossi mengungkapkan bahwa elektronik bukan menjadi masalah satu-satunya.
"Elektronik bukan hanya satu-satunya, saya pikir mesin juga turut disalahkan, tetapi sulit untuk memahami seberapa banyak," ujar Rossi.
Saat ini, Yamaha sudah mulai bergerak cepat dengan mendatangkan ahli elektronik yang pernah bekerja di Ducati yakni Michele Gadda.
Bahkan Michele Gadda sudah mulai bekerja dengan tim Movistar Yamaha sejak MotoGP Republik Ceska 2018 dan tes satu hari setelahnya.