Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengaku tengah berada di periode terburuknya.
Maverick Vinales mendapatkan hasil mengecewakan dalam dua seri balap terakhir (MotoGP Republik Ceska dan MotoGP Austria).
Pada MotoGP Austria, Vinales memulai balapan dari posisi ke-12 dan finis di urutan yang sama.
Tim Movistar Yamaha memang menjalani akhir pekan yang buruk pada seri balap yang berlangsung di Red Bull Ring, Austria.
Di sana, motor Yamaha M1 tidak mampu bersaing dengan Honda RC213V dan Ducati Desmosedici GP18.
(Baca Juga: Cal Crutchlow: Valentino Rossi Seperti Seorang Remaja)
Maverick Vinales lantas membandingkan situasi dia saat ini dengan situasi dia pada musim 2015.
"Bagi saya itu adalah akhir pekan terburuk saya sejak saya berada di MotoGP," kata Vinales yang dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Bahkan pada tahun 2015, sesuatu seperti ini telah terjadi," ujar dia lagi.
Pada musim 2015, Maverick Vinales menjalani debut di kelas MotoGP bersama tim Suzuki Ecstar.
Musim perdananya memang kurang oke karena hanya mengakhiri musim di peringkat ke-12.
Kini, dengan delapan seri balap tersisia, pebalap berkebangsaan Spanyol itu bertekad untuk bangkit.
"Saya harus mengatur ulang semuanya. Saya mencoba untuk menjadi gembira lagi, saya melakukan apa yang saya bisa," ujar Vinales.
Dari sebelas seri balap yang telah berlangsung, Vinales baru meraih tiga posisi podium yakni pada MotoGP Amerika Serikat, MotoGP Belanda, dan MotoGP Jerman.
Adapun di klasemen sementara pebalap MotoGP 2018, Vinales berada di peringkat kelima dengan perolehan 113 poin.