Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap juara dunia enam kali, Marc Marquez, akhirnya buka suara soal alasan dirinya tidak akan bergabung dengan Yamaha.
Sebelumnya Marquez mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki citra yang bagus di pabrikan asal Iwata tersebut.
Pernyataan tersebut dilontarkannya saat menanggapi keputusan adiknya, Alex Marquez, untuk kembali bertahan di kelas Moto2 pada musim depan.
(Baca Juga: Lolos ke Final, Ternyata Timnas U-23 Jepang Hanya Memakai Pemain Binaan Kampus)
Seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsport, pihak Alex Marquez diyakini sudah melakukan negosiasi dengan tim satelit Yamaha SIC Racing untuk bergabung pada musim depan.
Namun, SIC Racing akhirnya menunjuk pebalap kelas Moto2 lainnya, Fabio Quartararo, untuk mendampingi Franco Morbidelli di tim mereka musim depan.
Keputusan SIC Racing yang lebih memilih Quartararo dikabarkan merupakan campur tangan dari Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis.
Rumor tersebut diperkuat dengan pengakuan Marc Marquez soal ucapan yang dikatakan Lin Jarvis kepadanya dua tahun silam.
"Lin Jarvis sudah mengatakan bahwa dia tidak akan melihat seorang Marquez di Yamaha. Dia sudah mengatakannya secara pribadi kepada saya pada 2016," ucap Marquez kepada media Italia Sky.
"Saya menghormati keputusannya dan menerimanya," tutur Marquez menambahkan.
(Baca Juga: Pengakuan Adriano Leite soal Penyebab Kehancuran Kariernya)
Sementara itu, usai gagal naik ke kelas MotoGP, Alex Marquez dipastikan akan kembali membela tim Marc VDS di kelas Moto2 pada musim depan.
Dengan begitu, sudah tiga rekan satu tim Alex Marquez di tim Marc VDS yang promosi duluan ke kelas MotoGP.
Pertama adalah Tito Rabat pada musim 2016, kedua adalah Franco Morbidelli pada musim 2018, dan terakhir yakni Joan Mir pada musim depan.
Joan Mir sendiri tidak akan bergabung dengan tim Marc VDS di MotoGP melainkan dengan tim pabrikan Suzuki Ecstar.