Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Anda harus memberi kesempatan tidak hanya kepada pebalap, tetapi untuk semua orang, dalam hidup anda harus memberi kesempatan karena kita semua bisa mengalami momen buruk dalam situasi apapun," kata Alvaro Bautista dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Jelas bahwa di antara pebalap, kami salang mendukung. Tetapi saya berpikir bahwa cara saya tidak seperti Joan Mir yang memberikan dukungan karena pernah bersaing untuk gelar juara dunia. Tetapi saya pikir itu hebat apa yang telah dilakukan Joan Mir," lanjutnya.
Hal senada juga dikatakan Toni Elias, yang menyebut jika pemecatan dari tim terlalu berlebihan.
(Baca juga: 9 Pemain Indonesia di Luar Negeri Berpeluang Bela Timnas di Piala AFF 2018)
"Apa yang Fenati lakukan tidak pantas mendapat pembelaan, itu berbahaya dan itu tidak bisa dilakukan, tetapi itu sebabnya penalti dua balapan dikenakan padanya," kata Toni Elias.
"Dia bersalah, dia telah dihukum, ada masalah yang harus diselesaikan. Karier olahraga sesorang yang melanggar kontrak saat ini dan masa depan tampaknya tidak pada tempatnya," lanjutnya.
Toni Elias juga mengatakan bahwa Fenati membutuhkan seorang psikoloh karena dianggap memiliki masalah mengendalikan emosi.