Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, kembali memberikan komentarnya soal relasi antara Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda).
Rivalitas antara Valentino Rossi dan Marc Marquez kembali menyita perhatian saat mereka melakoni sesi jumpa pers jelang MotoGP San Marino 2018, dua pekan lalu.
Saat itu, Marquez mengajak Rossi berjabat tangan, tetapi ajakan tersebut ditolak Rossi.
Pebalap Italia berjulukan The Doctoro tersebut beralasan jika di antara mereka tidak ada masalah, sehingga jabatan tangan itu tidak perlu dilakukan.
(Baca Juga: China Open 2018 - Wakil China Kembali Jadi Mimpi Buruk Tai Tzu Ying)
Peristiwa ini menjadi sorotan banyak pihak, tak terkecuali Giacomo Agostini yang turut memberikan pandangannya soal apa yang terjadi antara Rossi dan Marquez.
"Ini sulit untuk ditafsirkan. Marc Marquez masih terlalu muda, jadi yang dia katakan salah, 'Saya ingin meminta maaf dan ingin berjabat tangan'," kata Agostini yang dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Valentino Rossi mungkin terganggu oleh ini, mungkin itu bukan saatnya baginya, dia tidak menerima persahabatan ini dalam tanda kutip, dalam bentuk berjabat tangan," tutur Agostini lagi.
Lebih lanjut, Giacomo Agostini menilai tidak ada yang peduli jika antara Rossi dan Marquez tidak ada ikatan persahabatan.
Yang terpenting adalah kedua pebalap papan atas itu menyuguhkan aksi menghibur saat beraksi di lintasan balap.
"Apa yang saya katakan adalah tidak masalah bagi siapapun (berteman atau tidak), yang penting adalah keduanya membuat kita bersenang-senang dan menghibur kita," ujar Agostini.
"Biarkan masing-masing tetap di rumahnya dan ceritanya akan berakhir. Bahwa setiap orang melakukan pekerjaan mereka, bersenang-senang, memberikan pertunjukkan dan itu berakhir," kata dia lagi.
Setelah sempat mereda, relasi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez kembali memburuk menyusul insiden yang terjadi pada balapan MotoGP Argentina 2018.