Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memilih cuci tangan soal krisis yang tengah melanda Yamaha.
Hingga seri ke-14 di Aragon, Yamaha sudah mengalami puasa kemenangan dalam 24 seri balap terakhir.
Pasalnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales hanya mampu finis di urutan kedelapan dan kesepuluh pada balapan yang berlangsung di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, Minggu (23/9/2018).
Valentino Rossi kemudian menyamakan krisis Yamaha saat ini dengan ketika dirinya pertama kali datang ke pabrikan Iwata pada 2004.
(Baca Juga: Jelang Lawan McGregor, Khabib Nurmagomedov: Saya adalah Mayweather-nya MMA)
Saat itu, Yamaha melakukan perubahan besar-besaran setelah memutuskan untuk mendatangkan Rossi yang notabene tiga kali menjadi juara dunia (500cc/MotoGP).
Berkaca pada masalah saat ini, Rossi menyebut jika masalah Yamaha saat ini bukan karena dirinya atau Vinales.
"Untuk keluar dari situasi ini, Anda harus melakukan perubahan besar. Saya tidak berpikir ada masalah dengan pebalap karena saya dan Vinales cepat dan sangat kuat," kata Valentino Rossi dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Kini Valentino Rossi melempar bola panas kepada teknisi Yamaha untuk segera memberikan solusi untuk keluar dari krisis.