Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Marc VDS, Franco Morbidelli, turut angkat bicara soal kasus yang menimpa rekan senegaranya, Romano Fenati.
Romano Fenati menjadi public enemy setelah aksi tak sportif yang dilakukannya pada GP San Marino 2018.
Atas tindakannya tersebut, pebalap asal Italia ini mendapatkan hukuman dari Stewards hingga FIM.
(Baca Juga: Korea Open 2018 - Perasaan Lee Yong-dae Jalani Laga Pertama di 'Rumah' Setelah Sempat Pensiun)
Seperti apa yang telah dikatakan Valentino Rossi dan Marc Marquez, Franco Morbidelli juga menganggap media terlalu membesar-besarkan masalah Fenati.
"Dia melakukan sesuatu yang buruk, kita semua (pernah) melakukannya. Namun saya juga berpikir bahwa banyak orang telah mengatakan banyak hal buruk tentang dia," kata Franco Morbidelli dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Fenati berada dalam posisi yang lemah dan semua orang menyerangnya dan melemparkan 'batu' ke arahnya," lanjutnya.
Juara dunia Moto2 2017 itu juga mengaku kasihan dengan apa yang menimpa mantan murid Valentino Rossi tersebut.
Terlebih setelah Romano Fenati memutuskan untuk tidak kembali balapan lagi setelah insiden yang terjadi di Misano.
"Saya merasa kasihan padanya, saya harap dia memiliki tim pada tahun depan, kita juga berharap Dorna memberikan hukuman yang tepat," ujar Morbidelli.
"Naluri manusia adalah membunuh seseorang daripada membantunya ketika dia melakukan sesuatu yang salah. Saya pikir kita harus memaafkannya, banyak orang yang lebih buruk," lanjutnya.
Setelah dipanggil oleh FIM, Fenati mendapatkan tambahan hukuman larangan enam Grand Prix.
Namun sebelumnya Romano Fenati sudah terlebih dahulu dipecat dari tim yang dibelanya di Moto2 saat ini, Marinelli Snipers.