Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Asal Mula Ide Selebrasi Gelar Juara Dunia Marc Marquez di Twin Ring Motegi

By Samsul Ngarifin - Selasa, 23 Oktober 2018 | 14:52 WIB
Marc Marquez melakukan perayaan setelah berhasil mengunci gelar juara dunia ketujuh pada balapan MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Jepang, Minggu (21/10/2018). (DOK. MOTOGP)

Paman Marc Marquez, Ramon Marquez, mengungkapkan cerita di balik selebrasi kemenangan sang keponakan, Marc Marquez, pada balapan MotoGP Jepang 2018.

Musim lalu, Marc Marquez memilih dadu sebagai cara untuk melakukan perayaan setelah resmi menjadi juara dunia MotoGP di Valencia, Spanyol.

Nah, pada tahun ini, pebalap Repsol Honda itu berselebrasi dengan cara bermain arcade game yang populer pada tahun 80-an.

Setelah berhasil memenangi balapan MotoGP Jepang 2018 yang berlangsung di Twin Ring Motegi, akhir pekan lalu, Marquez langsung menuju sebuah podium yang di puncaknya terdapat arcade game.

Baca Juga:

Tak tanggung-tanggung, podium dengan arcade game tersebut didatangkan dari Madrid, Spanyol.

Padahal, berat podium dan arcade game tersebut mencapai lebih dari 200 kilogram (kg).

"Podium itu berasal dari Madrid. Beratnya 240 kg dan tiba dengan transportasi udara," kata Ramon Marquez yang dikutip BolaSport.com dari AS.

"Podiumnya terdiri dari empat kotak. Dalam satu karpet merah utuh, di bagian lain dari tanggal, di lain struktur untuk menahan mesin (arcade game)," ucap dia lagi.

Ramon Marquez mengungkapkan bahwa ide tersebut datang dari anggota Marc Marquez Fan Club.

"Idenya muncul setelah banyak berkeliling dengan desainer dan anggota klub Marc Marquez," ujar dia.

"Saya tidak tahu apakah dia (Marc Marquez) menyukainya karena di trek kami terus berteriak," kata Ramon Marquez.

Seperti pada musim-musim sebelumnya, kampung halaman Marc Marquez, Cervera, Spanyol, akan kembali menggelar pesta perayaan.

Pesta tersebut dijadwalkan pada 10 November 2018 dan semua penggemar di seluruh dunia dundang untuk hadir.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Gelandang asal Indonesia, Iner Sontany Putra sukses menjadi pesepak bola pertama yang merebut gelar juara di Brunei. Iner bergabung dengan Indera SC dan berhasil menjuarai Piala Super Brunei atau Piala Sumbangsih Brunei DST. Indera SC menang 2-1 atas Majlis Sukan Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (MS ABDB) SC di Balapan Track and Field of the Hassanal Bolkiah National Sports Complex. Pada laga itu, Iner menyumbangkan satu assist. Setelah berkarier di Liga Timor Leste musim 2018 bersama DIT FC, lalu dia menjalani trial untuk Indera SC. Saat pra-musim, Iner mencetak dua gol dan empat assist dalam empat laga persahabatan dan akhirnya mendapatkan kontrak semusim. Iner sempat menjadi bagian timnas U-19 Indonesia era Evan Dimas. #inderasc #pialasumbangsih #inersontanyputra #iner

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P