Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Max Biaggi Jagokan Pebalap Ini Bisa Jegal Marc Marquez di Masa Depan

By Samsul Ngarifin - Selasa, 23 Oktober 2018 | 15:30 WIB
Ilustrasi Marc Marquez (Repsol Honda) ketika meraih gelar juara dunia ke-7 di semua kelas balapan motor dunia. (twitter.com/MotoGP)

Mantan pebalap MotoGP, Max Biaggi, memberikan prediksinya soal pesaing Marc Marquez pada musim depan.

Akhir pekan lalu, Marc Marquez memastikan diri meraih gelar juara dunia MotoGP 2018 pada balapan MotoGP Jepang.

Perayaan gelar tersebut menjadi istimewa karena pebalap Repsol Honda itu mengunci titel kampiun dunia di kandang timnya, Twin Ring Motegi.

Kini, Marquez tercatat sudah memiliki tujuh gelar juara dunia sepanjang karier balap Grand Prix, lima di antaranya adalah titel di kelas premier.

Baca Juga:

Berkat pencapaian tersebut, Max Biaggi pun turut mengucapkan selamat kepada Marc Marquez yang berhasil kembali menjadi juara dunia.

"Marc memilih semut sebagai lambangnya dan tidak ada pilihan lain yang lebih sesuai," kata Biaggi yang dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Hari ini dia memenangkan gelar ketujuhnya pada usia 25 tahun. Dia mendominasi musim. Dia membuktikan kekuatannya dengan memenangi balapan dan menunjukkan perlawanan dan kesabaran ketika dia tidak bisa menang," ujar pria Italia itu.

"Dia mempelajari musuh dan menggunakan senjata yang sama yang mereka gunakan untuk mengalahkannya," tutur Biaggi lagi.

Musim ini, Marc Marquez memang menjadi pebalap yang paling konsisten naik podium.

Dari 15 balapan (minus MotoGP Inggris), Marquez hanya gagal naik podium pada dua balapan yakni MotoGP Argentina dan MotoGP Italia.

Mengenai pesaing Marquez pada musim depan, Biaggi menyebut tandem anyar Marquez, Jorge Lorenzo, bisa unjuk gigi.

"Siapa yang akan bisa melawannya di masa depan? Saya menunjuk pada Jorge Lorenzo. Mari kita ikuti saja," ujar Biaggi.

Prediksi Max Biaggi ini bisa saja menjadi kenyataan, tetapi hal itu tentu saja bergantung pada adaptasi Jorge Lorenzo dengan motor Honda RC213V.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Gelandang asal Indonesia, Iner Sontany Putra sukses menjadi pesepak bola pertama yang merebut gelar juara di Brunei. Iner bergabung dengan Indera SC dan berhasil menjuarai Piala Super Brunei atau Piala Sumbangsih Brunei DST. Indera SC menang 2-1 atas Majlis Sukan Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (MS ABDB) SC di Balapan Track and Field of the Hassanal Bolkiah National Sports Complex. Pada laga itu, Iner menyumbangkan satu assist. Setelah berkarier di Liga Timor Leste musim 2018 bersama DIT FC, lalu dia menjalani trial untuk Indera SC. Saat pra-musim, Iner mencetak dua gol dan empat assist dalam empat laga persahabatan dan akhirnya mendapatkan kontrak semusim. Iner sempat menjadi bagian timnas U-19 Indonesia era Evan Dimas. #inderasc #pialasumbangsih #inersontanyputra #iner

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P