Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, tidak menyangka bakal menjalani karier yang sulit bersama Yamaha.
Maverick Vinales bergabung bersama Yamaha pada awal 2018 setelah dua tahun bersama Suzuki.
Pada awalnya, semua berjalan baik ketika Maverick Vinales mampu meraih tiga kemenangan pada lima balapan awal MotoGP 2017.
(Baca Juga: Presiden HRC Ingin Jaga Marc Marquez dari Godaan Tim Lain)
Namun sejak GP Prancis 2017, pebalap berkebangsaan Spanyol itu belum merasakan kemenangan lagi.
Pada musim 2018, Vinales baru mengoleksi empat podium, dengan rincian satu kali finis kedua dan tiga kali finis ketiga.
Hal itu membuat Vinales harus terlempar dari perebutan gelar juara dunia pada musim 2018 yang akhirnya berhasil dimenangkan Marc Marquez.
Vinales lantas mendesak Yamaha untuk membangun motor sesuai dengan keinginannya jika ingin meraih gelar.
"Kami harus bekerja keras jika kami ingin mendapatkan gelar juara dunia," kata Maverick Vinales dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Yamaha harus fokus pada saya dan mencoba membuat motor yang sesuai dengan gaya saya," ujarnya.
Pada awal musim 2018, Yamaha sebenarnya sudah memutuskan bahwa pengembangan motor Yamaha M1 dilakukan secara dua arah.
Pasalnya, Vinales dan Valentino Rossi memiliki keluhan berbeda soal motor Yamaha M1 versi 2018.
View this post on InstagramLuis Milla sudah move on? #luismilla #celtavigo #laliga #timnas
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on